Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

9 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita menarik pada Senin (20/10) dapat disimak kembali, seperti arahan-arahan Presiden Prabowo Subianto terkait beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga Kementerian Lingkungan hidup sebut perlunya keseriusan penanganan sampah imbas temuan hujan yang mengandung mikroplastik.

Selengkapnya dapat disimak di sini.


1.) Prabowo minta jumlah SDM hingga beasiswa LPDP sesuai dengan industri

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto untuk mencermati jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan dan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar sesuai dengan perkembangan industri ke depan.

Usai menghadiri rapat terbatas soal STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) di kediaman Kertanegara, Jakarta, Minggu, Brian mengatakan bahwa Presiden Prabowo kembali mengingatkan perkembangan industri baru di Indonesia berkaitan dengan ketahanan pangan, energi, maupun hilirisasi mineral.

2.) Prabowo minta Menkeu alokasikan sebagian uang Rp13 triliun korupsi CPO untuk LPDP

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengalokasikan sebagian uang hasil pengembalian dari kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) senilai Rp13 triliun untuk memperkuat dana abadi pendidikan yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung, hari ini diserahkan Menteri Keuangan, mungkin Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan ya," kata Prabowo dalam pidato pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin.

3.) Indonesia pastikan komitmen kurangi emisi dalam pertemuan jelang COP30 Brasil

Pemerintah Indonesia kembali memastikan komitmen terkait pengurangan emisi dalam pertemuan tingkat menteri jelang Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) Brasil, menyoroti semangat "gotong royong" yang sejalan dengan konsep "Global Mutirao" yang diusung Presidensi COP30 Brasil.

Dalam pernyataan dikonfirmasi dari Jakarta, Senin, Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon (PPITNEK) KLH/BPLH Ari Sudijanto mengatakan, hal itu disampaikannya pada Pertemuan Tingkat Menteri Persiapan The 30th Country of the Parties United Nations Framework Conventin on Climate Change (PreCOP30) yang diselenggarakan di Brasilia, Brasil pada 13-16 Oktober 2025.

4.) KLH: Mikroplastik di air hujan pertanda perlunya serius tangani sampah

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan temuan kandungan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta menjadi pertanda perlunya langkah serius dalam menangani permasalahan sampah, terutama tempat pemrosesan akhir (TPA) open dumping.

"Ya bagaimana tidak mikroplastik kalau sampahnya ditumpuk semua. Yang (TPA) Bantargebang saja pasti mengontribusi mikroplastik cukup besar," kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq ditemui usai Refleksi Satu Tahun KLH/BPLH di Jakarta, Senin.

5.) BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II menyelenggarakan bimbingan teknis bagi 30 ribu penjamah makanan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 34 kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN Nurjaeni dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menyampaikan hal tersebut menjadi langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi nasional melalui peningkatan mutu pelayanan SPPG.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |