Kekuatan cinta melawan kanker melalui film ”Sampai Titik Terakhirmu"

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Cara cinta membuktikan kekuatannya saat menghadapi ujian yang datang dalam kenyataan pahit melawan kanker yang tak pernah terbayangkan diangkat dalam film “Sampai Titik Terakhirmu”.

Film garapan sutradara Dinna Jasanti yang dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 November 2025 itu bukan hanya sekedar menyajikan drama romantis, melainkan sebuah refleksi tentang cinta tanpa batas yang menjadi kekuatan dalam melawan kanker.

Di produksi oleh LYTO Pictures, film “Sampai Titik Terakhirmu” diangkat dari kisah nyata perjuangan cinta Albi Dwizky dan mendiang Shella Selpi Lizah yang viral di media sosial.

Pada film “Sampai Titik Terakhirmu” awalnya penonton disuguhkan dengan Albi (Arbani Yasiz) seorang perantau yang bertemu secara tidak sengaja dengan Shella (Mawar Eva de Jongh), seorang yang ceria dan aktif sebagai atlet sepak bola sekaligus kreator konten.

Baca juga: Arbani Yasiz pelajari ketulusan cinta "Sampai Titik Terakhirmu"

Pertemuan mereka yang sederhana dengan cepat bersemi menjadi jalinan cinta dan romansa mereka yang apa adanya, dilengkapi dengan dukungan penuh dari keluarga masing-masing yang sudah merestui.

Namun, kebahagiaan itu harus dihantam oleh kenyataan yang tak pernah diharapkan, ketika Shella divonis menderita kanker ovarium menjadi titik balik cerita. Albi yang memilih untuk tetap setia walau mungkin menyisakan konsekuensi luka.

Dari sini, penonton tidak hanya disuguhkan adegan-adegan yang menguras air mata, tetapi juga momen-momen penuh kehangatan. Jatuh bangun, tangis tawa, semua mereka lalui, sampai tidak ada lagi yang tersisa selain cinta.

Suguhan kedekatan emosional dengan Shella dengan keluarganya menghadirkan kehangatan cinta, Erna sebagai ibu Shella (Unique Priscilla) dan Didi ayah Shella (Kiki Narendra) menampilkan sosok orang tua yang gigih, tegas, dan penuh kasih sayang.

Baca juga: Unique Priscilla akui mudah menangis di film Sampai Titik Terakhirmu

Serta perhatian dari hubungan adik-adiknya Shella (diperankan Yasamin Jasem dan Shakeel Fauzi) menunjukkan perjuangan realistis mereka sebagai bagian dari sistem pendukung bagi penderita kanker.

Kesuksesan film ini dalam mengangkat cerita ini tidak lepas dari akting para pemainnya, terutama chemistry yang dihadirkan Arbani Yazis dan Mawar de Jongh berhasil membangun emosional yang hangat dan terasa begitu nyata.

Arbani menampilkan sosok Albi yang cintanya begitu tulus, terlihat dari tatapan mata dan gestur-gestur kecil yang penuh makna. Sementara Mawar de Jongh dengan sangat berani dan rapuh memerankan penderitaan fisik dan emosional Shella.

Film ini juga menyuguhkan komedi ringan tetangga yang suka bergosip melalui kehadiran TJ Ruth, Siti Fauziah, dan Onad memancing tawa menyeimbangkan momen-momen emosional.

Baca juga: Mawar de Jongh turun berat badan-botak demi "Sampai Titik Terakhirmu"

Film "Sampai Titik Terakhirmu" menjadi pengingat bahwa ketulusan adalah bahasa cinta yang paling universal. Dengan kebersamaan, sekecil apa pun momennya, meninggalkan kesan keindahan cinta tanpa batas yang ditawarkannya.

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |