Kawasan wisata Puncak dilintasi 103.485 kendaraan dalam sehari

1 month ago 19

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat jumlah kendaraan yang melintas di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencapai 103.485 unit dalam sehari pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

Berdasarkan data yang ditayangkan situs resmi BPTJ, Senin, sebanyak 103.485 kendaraan tersebut merupakan jumlah kendaraan yang melintas dari Gadog menuju Puncak dan arah sebaliknya selama hari Minggu (26/1).

Pada hari Minggu, kendaraan yang melintas dari Puncak menuju Gadog mencapai 47.608, dengan rincian 33.412 sepeda motor, 12.652 mobil, 611 bus, dan 933 truk. Sedangkan jumlah kendaraan yang melintas dari arah sebaliknya, Gadog menuju Puncak mencapai 55.877, dengan rincian 41.178 sepeda motor, 13.490 mobil, 381 bus, dan 828 truk.

Jumlah kendaraan melintas di jalur Wisata Puncak pada hari Minggu paling tinggi jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, pada hari Jumat tercatat 56.006 kendaraan dan hari Sabtu 77.525 kendaraan.

Baca juga: Kemenhub wacanakan bus gratis di kawasan wisata Puncak atasi macet

Sedangkan pada hari Senin (27/1) hingga pukul 15.07 WIB tercatat sebanyak 55.608 kendaraan.

Kepala urusan pembinaan operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto menjelaskan penurunan volume kendaraan di jalur wisata Puncak terjadi sejak Minggu malam.

"Sehingga memang berkurang kurang lebih 2.000 sampai 3.000 di pukul 07.00 pagi tadi," kata Ardian.

Selama libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur wisata Puncak sejak Jumat (24/1) hingga Rabu (29/1).

Rekayasa lalin untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan itu berupa Sistem Ganjil Genap Kendaraan serta Sistem Satu Arah atau one way secara situasional.

Satlantas Polres Bogor juga mengerahkan 350 petugas gabungan untuk berjaga di jalur wisata Puncak Bogor.(KR-MFS)

Baca juga: Menjaga kenyamanan kawasan Puncak sebagai destinasi wisata

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |