Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Negeri 32 di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Kunjungan kali ini untuk untuk melihat anak-anak yang berada di sekolah rakyat. Kami senang melihat anak-anak kita bisa sekolah dengan baik," kata AHY di Lampung Selatan, Selasa.
AHY mengatakan Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang secara serius harus dikawal, bukan hanya dari segi infrastruktur saja tetapi juga fisiknya pun harus siap.
Baca juga: Potret Sekolah Rakyat dan harapan merdeka dari kemiskinan di Lampung
"Sekolah ini diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya bagi yang kurang mampu, agar dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas," kata AHY.
Dia pun menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengawal program pendidikan berbasis asrama di Sekolah Rakyat sebagai salah satu strategi memutus rantai kemiskinan.
Baca juga: Siswa SRMA 32 Lampung Selatan antusias ikut MPLS hari pertama
"Di SRMA 32 ini menampung siswa dari seluruh kabupaten/kota di Lampung. Inilah bentuk pemerataan akses pendidikan di mana anak-anak dari 15 kabupaten/kota di Lampung bisa mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas di sini," kata AHY.
Dia mengapresiasi fasilitas yang ada di Sekolah Rakyat di Lampung, karena mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga asrama cukup bersih dan rapi.
"Tentunya hal ini akan mendukung kenyamanan dan pertumbuhan karakter serta intelektual siswa yang ada di sini. Terlebih tadi saya berbincang dengan siswa cukup senang katanya, gurunya juga bersemangat, ini menunjukkan bahwa ini adalah kebijakan yang tepat," kata AHY.
Baca juga: Dinsos Lampung: Sekolah Rakyat 1C segera mulai pembelajaran
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.