Kalsel jelaskan manfaat FOLU Net Sink jangka panjang kepada warga desa

3 months ago 18
Kami berikan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai Program FOLU Net Sink 2030 serta bentuk dukungan yang diberikan dalam upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) untuk pengurangan emisi karbon

Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjelaskan manfaat Program Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk jangka panjang pelestarian lingkungan kepada masyarakat di Desa Tanjung Seloka dan Tanjung Lalak di Kabupaten Kotabaru.

“Kami berikan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai Program FOLU Net Sink 2030 serta bentuk dukungan yang diberikan dalam upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) untuk pengurangan emisi karbon,” kata Kepala Seksi RHL Dishut Kalsel Engkos Koswara di Banjarbaru, Minggu.

Dishut Kalsel menyosialisasikan tersebut ke desa-desa seiring pelaksanaan Program FOLU Net Sink 2030 Tahap II yang telah berjalan, hasil kerja sama dengan pemerintah pusat dan Norwegia dalam program global tersebut.

“Kegiatan yang berlangsung di dua desa itu dihadiri masyarakat serta perangkat desa, Babinkamtibmas, serta perwakilan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pulau Laut Sebuku,” ucap Engkos.

Baca juga: Kemenhut: Persemaian Liang Anggang percepat RHL di Kalsel

Dalam kegiatan itu Engkos sebagai narasumber utama memberikan materi terkait tujuan jangka panjang dari Program FOLU Net Sink 2030, termasuk manfaat penghijauan dan bentuk bantuan kepada masyarakat.

Engkos mengatakan masyarakat di desa itu antusias, terutama saat mengetahui adanya bantuan bibit unggul yang akan diberikan untuk mendukung kegiatan penghijauan.

Bahkan, kata dia, masyarakat secara khusus mengusulkan agar bibit Eukaliptus disediakan, karena kayunya bermanfaat untuk membuat bagang. Dalam rencana awal FOLU Net Sink 2030 Tahap II di daerah ini, lahan yang akan direhabilitasi mencakup 50 hektare di Desa Tanjung Seloka dan 30 hektare di Desa Tanjung Lalak.

Baca juga: Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam

Dalam kegiatan ini Dishut Kalsel berharap tidak hanya tercipta kembali kawasan hijau yang lestari, namun juga terbangun sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat.

“Program FOLU Net Sink 2030 menjadi gerakan bersama dalam menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan,” ujar Engkos.

Provinsi Kalsel merupakan salah satu daerah yang mendukung penuh program tersebut dengan berbagai program penghijauan guna membantu pemerintah pusat mencapai target Indonesia FOLU Net Sink 2030 sebesar 140 juta ton CO2eq.

Baca juga: Aplikasi Pesan KPS untuk pengelolaan hutan berkelanjutan di Kalsel

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |