Surabaya (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat telah melayani 5.947.731 penumpang sepanjang semester I tahun 2025, meningkat 1,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yakni 5.830.237 penumpang.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan jika dirinci dari jumlah tersebut, jumlah penumpang terdiri atas 2.965.904 penumpang berangkat dan 2.981.827 penumpang tiba di wilayah kerja Daop 8.
“Pertumbuhan ini menjadi cerminan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI,” kata Luqman dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Ia menegaskan, pihaknya terus berkomitmen menghadirkan pelayanan profesional yang mendukung mobilitas masyarakat melalui pendekatan inovatif dan ramah lingkungan.
Menurut dia, sejumlah inovasi juga turut mendorong peningkatan jumlah pelanggan, seperti penerapan teknologi face recognition (FR) di sejumlah stasiun utama.
Teknologi tersebut, kata dia, dinilai mampu mempercepat dan menyederhanakan proses boarding tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik.
Selain itu, pihaknya juga menambahkan fitur carbon footprint pada aplikasi Access by KAI untuk membantu pelanggan memahami jejak emisi karbon dari perjalanan mereka.
Ia menyebutkan fitur tersebut merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendorong gaya hidup hijau di sektor transportasi publik.
Faktor lain yang mendukung kenaikan tersebut, lanjutnya, adalah peningkatan fasilitas di stasiun yang makin ramah pengguna, termasuk ruang tunggu, toilet dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Tak hanya itu, program loyalitas seperti promo tematik, diskon musiman dan pemberian hadiah bagi pelanggan setia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna kereta api.
“Kami terus menghadirkan program-program kreatif yang tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat loyalitas terhadap layanan KAI,” ujarnya.
Luqman menambahkan pencapaian tersebut menjadi pemicu bagi perusahaan untuk terus bertransformasi demi menjawab kebutuhan transportasi masa kini.
“KAI bukan sekadar moda transportasi, tetapi bagian dari solusi mobilitas masa depan Indonesia,” tuturnya.
Baca juga: KAI-Kemenhub tingkatkan keselamatan perlintasan sebidang di Semarang
Baca juga: KAI Tanjungkarang terima 13 unit lokomotif baru guna perkuat armada
Baca juga: KAI Logistik percepat penambahan terminal bersertifikat halal
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.