Jumlah penduduk Pasaman Barat naik 3.755 jiwa pada semester I 2025

1 month ago 17
Data ini adalah fondasi utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat mencatat jumlah penduduk daerahnya pada semester I 2025 meningkat 3.755 jiwa atau 0.41 persen dibandingkan jumlah pada 2024.

"Jumlah penduduk pada 2024 sebanyak 454.053 jiwa. Namun, hingga semester I 2025 naik menjadi 457.803 jiwa atau 3.755 jiwa," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pasaman Barat Yulisna di Simpang Empat, Sabtu.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat siapkan dokumen administrasi Sekolah Rakyat

Dia menjelaskan, data jumlah penduduk itu berdasarkan data Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester 1 Tahun 2025 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) .

Dia mengungkapkan, berdasarkan Data Konsolidasi Bersih I 2025 itu jumlah penduduk itu terdiri atas 230.378 laki-laki dan 227.430 perempuan.

Dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, Kecamatan Pasaman tercatat sebagai kecamatan dengan jumlah penduduk tertinggi sebanyak 81.522 jiwa.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat bentuk pokdarwis tingkatkan sadar wisata

Sedangkan Sasak Ranah Pasisie merupakan kecamatan berpenduduk paling sedikit sebanyak 15.962 jiwa.

Lalu, katanya, untuk jumlah penduduk tingkat nagari (desa) tercatat Nagari Air Bangis sebagai nagari berpenduduk terbanyak mencapai 30.099 jiwa, dan Nagari Mudiak Labuah sebagai desa berpenduduk tersedikit sebanyak 1.631 jiwa.

Dia juga menjelaskan, data kependudukan Pasaman Barat dapat diakses melalui di tautan s.id/DKB1_2025.

Yulisna menegaskan data ini tidak hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pertama, data ini sangat relevan untuk perencanaan pembangunan infrastruktur, fasilitas umum dan program-program sosial.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat tunggu verifikasi dua lokasi SPPG MBG

Kedua, jumlah penduduk menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat ke daerah.

Ketiga, data ini membantu pengambilan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran. Selain itu, jelasnya, data kependudukan juga memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pemilu dan demokrasi.

"Data ini digunakan untuk menentukan jumlah pemilih serta alokasi kursi di dewan perwakilan rakyat. Hal ini memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak suara yang sama," sebutnya.

Tidak hanya itu, data kependudukan juga menjadi sumber informasi berharga bagi penelitian dan pengembangan.

Para akademisi dan peneliti dapat memanfaatkan data ini untuk mempelajari fenomena sosial, ekonomi, dan demografi.

Hasil penelitian tersebut kemudian dapat dijadikan dasar untuk menyusun kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Yulisna menegaskan bahwa data kependudukan yang akurat dan mutakhir sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

"Data ini adalah fondasi utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa data yang valid, langkah-langkah pembangunan akan sulit dilakukan secara efektif," ujarnya.

Peningkatan jumlah penduduk Kabupaten Pasaman Barat pada 2025 mencerminkan dinamika pertumbuhan yang positif.

Namun, katanya, tantangan ke depan adalah bagaimana memanfaatkan data ini secara optimal untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Dengan dukungan data yang akurat, pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama merancang masa depan yang lebih baik bagi Pasaman Barat," ujarnya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |