Jakarta (ANTARA) - Para juara bertahan akan kembali unjuk gigi di Mandiri Indonesia Open 2025 dengan kehadiran juara edisi 2024, Steve Lewton, dan juara edisi 2023, Nitithorn Thippong, pada turnamen yang akan berlangsung di Lapangan Golf Pondok Indah, Jakarta, Kamis (28/8) dan Minggu (31/8).
“Menjuarai Indonesia Open 2024 memberikan kenangan terbesar dalam karir saya. Itu gelar pertama bagi saya di Asian Tour setelah saya terakhir menang (Mercuries Taiwan Master) pada 2014. Tahun ini ketika mendengar bahwa Indonesia Open 2025 kembali ke Pondok Indah, ada ambisi besar bagi saya untuk tidak hanya mempertahankan gelar saja,” kata Lewton pada jumpa pers di Jakarta, Rabu.
“Bertanding dalam dua Indonesia Open terakhir di Pondok Indah Golf Course, saya sudah membuktikan bahwa saya bisa bersaing dengan para pegolf di Asian Tour lainnya, meski akhirnya harus puas berada di posisi kedua,” lanjutnya mengenang kegagalannya pada edisi 2023 dan 2022.
Selain Lewton, salah satu nama yang diperkirakan mencuri perhatian pada Indonesia Open 2025 adalah pegolf asal Australia, Ryan Peake. Peake yang pernah menjadi anggota geng sepeda motor itu baru saja menjuarai New Zealand Open 2025.
“Saya senang bisa tampil di Indonesia Open 2025. Meski ini debut saya dalam National Open di Indonesia ini, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga. Kami siap bersaing dengan para pegolf elite Asian Tour. Sebagai seorang profesional, kami dituntut untuk siap bertanding dalam kompetisi apa pun dan di mana pun,” kata Peake.
Baca juga: Fleetwood dan Cantlay berbagi pucuk klasemen US PGA Tour Championship
Selain para pegolf mancanegara, para pegolf Indonesia juga siap mempersembahkan penampilan terbaik di Indonesia Open. Dua perwakilan Indonesia, Gabriel Hansel Hari dan Randy Arbenata Bintang, menyatakan siap berjuang maksimal di turnamen ini.
“Saya pernah merasakan pengalaman yang bagus di Indonesia Open 2023. Tentunya ini menjadi motivasi saya untuk bisa lebih baik lagi di Pondok Indah Golf Course. Dengan pengalaman pada 2023, saya optimistis bisa mencapai hasil yang paling maksimal,” kata Hansel.
Hansel yang baru saja menjadi pegolf profesional, memiliki catatan apik di Indonesia Open. Pada Indonesia Open 2023, ia menjadi pegolf amatir terbaik di ajang itu.
Ia bahkan mampu menghuni posisi T9 dengan catatan skor 275 (13 under) pada 2023, yang merupakan catatan skor terendah pegolf amatir sepanjang sejarah Indonesia Open.
Sementara itu, Randy yang masih berstatus amatir, juga tidak ingin hanya sekadar meramaikan Indonesia Open 2025. Ia ingin membuktikan diri dapat bersaing dengan para pegolf profesional, dan kini membidik gelar Low Amateur.
“Keberhasilan saya di MPIIAGC (Medco-Pondok Indah International Amateur Golf Championship) pada Juli kemarin, memotivasi saya untuk bisa bermain lebih baik lagi di level yang lebih tinggi, yaitu Indonesia Open 2025,” tegas Randy.
Indonesia Open 2025 akan diikuti 150 pegolf, dengan 35 pegolf berasal dari Indonesia, 23 pegolf profesional dari PGA Tour of Indonesia, dan 12 pegolf amatir Indonesia. Turnamen ini akan dimainkan dengan format stroke play individu, dengan total 72 hole.
Baca juga: Fleetwood susul Henley di puncak klasemen US PGA Tour Championship
Baca juga: Henley pimpin klasemen hari pertama US PGA Tour Championship
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.