Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ke-10 dan 12 RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) menekankan bahwa generasi masa depan Indonesia tidak cukup jika hanya pintar, namun tidak memiliki ideologi yang jelas.
"Ya, kampus itu bukan hanya sekadar menjadi pintar, tetapi menjadi pintar dengan ideologi apa, dengan ide apa, dengan tujuan apa," kata JK ditemui usai meresmikan Universitas Paramadina Kampus Cipayung di Jakarta, Rabu.
JK menilai kemampuan berpikir yang dibina dengan baik dapat menentukan masa depan seorang pemuda bangsa.
Baca juga: Yayasan Wakaf Paramadina akan bangun masjid dan kampus di Meikarta
"Memang masa depan ditentukan oleh orang, tetapi orang juga ditentukan oleh pendidikannya. Dan itu kenapa pendidikan itu penting," tegasnya.
Menurutnya, penting untuk bersama-sama membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju intelek, tanpa bertentangan satu sama lain.
Oleh karena itu, JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Rektor Paramadina: Demokrasi di berbagai dunia alami kemunduran
"Karena suatu universitas, tanpa pegangan ide dan idealisme tentu tidak bisa berkembang," ujarnya.
Maka dari itu, JK menekankan pendidikan dengan ideologi yang kuat harus menjadi hal utama yang diperhatikan oleh negara.
"Apabila kita menghadapi Indonesia yang kompleks pada masa datang, tentu dibutuhkan idealisme dan meneruskan ide-ide itu," tutur Jusuf Kalla.
Baca juga: UIN Ar-Raniry serahkan Ar Raniry Award kepada Jusuf Kalla
Baca juga: JK: Setiap konflik bisa selesai dengan dialog dan tak berakhir perang
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
