Guangzhou (ANTARA) - Lebih dari 93,34 juta perjalanan penumpang masuk dan keluar (inbound dan outbound) tercatat melalui pelabuhan Zhuhai di Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau per Rabu, tujuh tahun sejak jembatan tersebut dibuka untuk lalu lintas.
Menurut stasiun pemeriksaan perbatasan di Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau, pihaknya pada 2019 lalu telah menangani 12,88 juta perjalanan penumpang dan 860.000 perjalanan kendaraan. Pada 2024, angka tersebut masing-masing meningkat menjadi 27 juta dan 5,55 juta perjalanan.
Sementara itu, sejauh tahun ini (2025) masing-masing telah menembus 25,1 juta dan 5,46 juta, atau naik 17 dan 25 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Dengan tren peningkatan arus penumpang dan kendaraan yang berkelanjutan di pelabuhan ini, diperkirakan bahwa pada 2025 total perjalanan penumpang yang melalui pelabuhan ini akan menembus 30 juta dan total arus kendaraan akan mencapai lebih dari 6 juta," kata Chen Faqiu, kepala stasiun pemeriksaan tersebut.
Jembatan sepanjang 55 kilometer tersebut, yang menghubungkan Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, SAR Makau, dan Kota Zhuhai, semuanya di China selatan, dibuka untuk lalu lintas pada 23 Oktober 2018. Jembatan itu merupakan jembatan dan terowongan penyeberangan laut terpanjang di dunia.
Meningkatnya perjalanan individu dari China Daratan ke Hong Kong dan Makau telah mendorong pariwisata lintas jembatan secara signifikan. Data dari stasiun pemeriksaan itu menunjukkan sejak awal tahun ini, stasiun tersebut telah menangani lebih dari 10,15 juta pengunjung dari China daratan, yang merupakan rekor, dengan angka tersebut mencakup 4,6 juta pengunjung pemegang visa turis.
Sementara itu, jembatan tersebut telah memangkas waktu tempuh dari Hong Kong ke Zhuhai dan Makau dari tiga jam menjadi sekitar 45 menit. Pada 2023, pelabuhan Zhuhai mencatat arus kendaraan harian mencapai sekitar 9.000 kendaraan, yang saat ini telah meningkat menjadi lebih dari 18.000 kendaraan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































