Jakarta (ANTARA) - Jembatan Antar Kampung (JAK) kawasan Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru menjadi jembatan angkat pertama di Jakarta, menyusul rampungnya revitalisasi infrastruktur itu oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan.
"Ini jembatan pertama dengan model yang bisa diangkat di Jakarta dan dikerjakan oleh kami," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo saat ditemui di JAK Gandaria Jakarta, Kamis.
Heru mengatakan jembatan ini dibangun selama tiga bulan dari Juni hingga Agustus dan akan dibuka 24 jam untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyeberang maupun melintas menggunakan sepeda motor.
"Anggarannya Rp600 juta," katanya.
Jembatan dengan panjang 9 meter dan 1,5 meter ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan membersihkan saluran drainase Kali Grogol yang berada di bawahnya.
Baca juga: Jembatan sistem buka tutup bisa jadi solusi di Jakarta
"Tujuannya jembatan bisa diangkat untuk memudahkan pada saat pekerjaan di bawahnya, baik itu pembersihan ataupun lain sebagainya," ucapnya.
Lebih lanjut, sebelum direvitalisasi, jembatan ini dulunya rusak dan seringkali goyang jika dilewati beban berat.
Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk membangun jembatan sistem katrol yang menghubungkan Jalan Kampung Sawah, Kebayoran Lama Utara dan Jalan Gandaria, Kebayoran Baru.
"Jadi, itulah kenapa direvitalisasi jembatannya karena kondisi jembatan lama itu kondisinya sudah tidak layak," ucapnya.
Ia optimis jembatan ini membawa manfaat nyata bagi anak sekolah, lansia, maupun penyandang disabilitas.
Baca juga: Rano usul jembatan di DKI didesain buka tutup seperti di Belanda
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.