Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Italia sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan perusahaan teknologi SpaceX milik Elon Musk terkait penyediaan layanan telekomunikasi senilai 1,5 miliar euro atau setara Rp25,2 triliun.
Dilansir dari Channel News Asia pada Senin, meskipun belum ada kesepakatan yang terbentuk antara kedua pihak, proyek yang rencananya berlangsung selama lima tahun tersebut kabarnya telah disetujui oleh Dinas Intelijen dan Kementerian Pertahanan Italia.
Rencananya, melalui kerja sama tersebut SpaceX akan menyediakan berbagai enkripsi untuk layanan telepon dan Internet yang digunakan oleh pemerintah Italia.
Baca juga: SpaceX selesaikan konstelasi "direct-to-cell" perdana milik Starlink
Proyek ini juga mencakup layanan komunikasi untuk militer Italia di wilayah Mediterania dan peluncuran layanan satelit di Italia untuk digunakan dalam keadaan darurat seperti serangan teroris atau bencana alam.
Kabar mengenai rencana kontrak Italia dengan SpaceX ini muncul setelah Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan bahwa dia siap untuk bekerja sama dengan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump usai melakukan kunjungan ke kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.
Meloni juga diketahui telah menjalin hubungan dekat dengan Elon Musk yang merupakan sekutu dekat Trump.
Sebelumnya, Italia dilaporkan berencana untuk memulai pengujian konektivitas berbasis satelit yang ditawarkan oleh Starlink pada awal Januari. Pengujian dilakukan guna menemukan solusi yang layak untuk meningkatkan peluncuran internet berkecepatan tinggi di negara tersebut.
Baca juga: SpaceX luncurkan misi penerbangan antariksa berawak komersial pertama
Baca juga: Elon Musk akan pindahkan kantor pusat X dan SpaceX ke Texas
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025