Iran: Laporan IAEA soal pengayaan uranium bernuansa politis

1 day ago 9

Teheran (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Iran menilai laporan terbaru Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengenai pengayaan uranium di Iran sarat muatan politis.

Pemerintah Iran pun secara resmi menyatakan protes atas isi laporan tersebut.

Dalam pernyataan yang disampaikan Sabtu (31/5), Teheran menyebut laporan itu disusun di bawah tekanan politik terhadap IAEA dan bertentangan dengan prinsip profesionalisme dan independensi yang seharusnya dijunjung oleh organisasi-organisasi internasional.

Baca juga: Direktur Jenderal IAEA gelar pertemuan dengan Menlu Iran di Teheran

“Iran menyayangkan penerbitan laporan ini, yang semata-mata disiapkan untuk tujuan politik dengan menekan IAEA. Kami protes isi laporan yang telah melampaui kewenangan Direktur Jenderal IAEA (Rafael Grossi) dan melanggar prinsip ketidakberpihakan dalam organisasi internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, kantor berita AFP mengutip laporan rahasia IAEA yang menyebut bahwa Iran telah mempercepat produksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen.

Dalam laporan tersebut, lembaga pengawas nuklir PBB itu juga menyatakan bahwa kerja sama Iran masih “kurang memuaskan”.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa kebijakan pertahanan negaranya tidak membuka ruang bagi pengembangan senjata nuklir.

Teheran juga memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap negara-negara yang mencoba memanfaatkan laporan IAEA secara politis itu dalam pertemuan Dewan Gubernur IAEA mendatang.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Selesaikan program nuklir Iran via dialog, bukan ancaman agresif

​​​​​​​

Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |