Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta akan bertanggung jawab terkait halte-halte terbengkalai milik Transjakarta.
“Saya sudah menegaskan, yang seperti itu Jakarta yang akan tanggung jawab,” kata Pramono di kawasan Jakarta Pusat, Selasa.
Ia merinci halte yang dimaksud yaitu Halte Transjakarta BNN 1 di Cawang, Jakarta Timur dan empat halte di kawasan Cakung, Jakarta Timur yakni Halte Cakung Cilincing, Pasar Cakung, Cakung United Tractors dan Tipar Cakung.
Pramono menjelaskan, kewenangan atas halte-halte tersebut memang tumpang tindih karena pembangunan halte tersebut dibangun separuh oleh Pemerintah Jakarta dan separuh lagi oleh pemerintah pusat.
Kendati demikian, Pramono mengatakan Pemerintah Jakarta akan bertanggung jawab merapikan halte-halte tersebut.
“Tanpa bermaksud menyalahkan siapa pun, yang di BNN dan Cakung memang ada tumpang tindih. Karena pada waktu itu dibangun sebagian oleh Pemerintah Jakarta, sebagian oleh Pemerintah Pusat, sebagian untuk persiapan LRT dan sebagainya," katanya.
Halte TransJakarta BNN 1 di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, kini tampak terbengkalai setelah lama tidak beroperasi.
Halte tersebut tampak rusak parah. Pelat besi di lantai dan tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) hilang, menyisakan rangka besinya.
Pramono berencana membongkar halte yang berdiri di atas trotoar ini, meski tanpa fungsi.
Baca juga: Ada pencurian besi Halte Trans-J di Jalan Bekasi-Cakung
Baca juga: Halte Transjakarta Jalan Bekasi-Cakung rusak akibat kurang pengawasan
Baca juga: Warga sayangkan halte Transjakarta di Jalan Bekasi-Cakung terbengkalai
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.