Inggris, Indonesia luncurkan program penguatan komoditas berkelanjutan

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, meluncurkan Program Hutan, Pertanian, dan Perdagangan Berkelanjutan (Forest, Agriculture and Sustainable Trade - FAST) untuk memperkuat perdagangan komoditas berkelanjutan.

“Inggris bangga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan UNDP meluncurkan program FAST yang memperkuat komitmen kami terhadap produksi komoditas pertanian berkelanjutan yang mengurangi dampak negatif terhadap hutan dan lingkungan,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey melalui pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Melalui inisiatif FAST yang diluncurkan pada Kamis (20/2), lanjutnya, Inggris mendukung petani-petani kecil, mendorong perdagangan berkelanjutan dan memperkuat ketahanan ekonomi di sektor pertanian, guna meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan hijau.

“Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen Inggris untuk memperdalam kemitraan dengan Indonesia seiring kami menciptakan fondasi kuat yang dibutuhkan untuk Kemitraan Strategis yang baru antara Inggris dan Indonesia, sebagaimana disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Keir Starmer di London tahun lalu,” ucapnya.

Pada pernyataan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara daring pada acara peluncuran FAST, mengatakan bahwa FAST merupakan inisiatif strategis yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin global dalam perdagangan minyak kelapa sawit dan kakao yang berkelanjutan.

Menko Airlangga berpendapat bahwa program tersebut sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan perlindungan terhadap lingkungan dan kesejahteraan petani kecil.

“Dengan bekerja sama, kita dapat mewujudkan perkebunan kelapa sawit dan kakao yang berkelanjutan, pembangunan rendah karbon, adaptasi iklim yang tangguh dan berkelanjutan, serta memperkuat industri kelapa sawit dan kakao dalam negeri,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan UNDP di Indonesia Sujala Pant mengatakan bahwa UNDP menyadari transformasi sistem pangan sangat penting untuk mengurangi kesenjangan, mendorong ketahanan ekonomi jangka panjang, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Sehingga, program FAST diharapkan mampu mendorong perubahan sistemik yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengelolaan lingkungan untuk mengamankan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

“Dengan memperkuat rantai nilai pertanian yang utama seperti minyak kelapa sawit dan kakao, kami memajukan praktik pertanian yang bertanggung jawab, meningkatkan taraf hidup petani kecil, dan menjaga ekosistem yang vital,” tuturnya.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |