Indonesia-Brazil teken delapan MoU disaksikan Prabowo dan Lula

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang prosesinya disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka.

Penandatanganan delapan dokumen MoU antara Indonesia dan Brazil itu merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden Lula di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Dalam prosesi itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengawali rangkaian penandatanganan MoU bersama perwakilan dari Kementerian Pertambangan dan Energi Brazil.

Bahlil yang mewakili Kementerian ESDM menandatangani MoU untuk kerja sama bidang energi dan pertambangan.

"Di sektor energi, khususnya kita akan kerja sama di (sektor) energi baru dan terbarukan, termasuk di dalamnya kita mendorong, kan mereka salah satu negara yang sukses memberikan mandatory bio-etanol, sekarang mandatory di negara mereka E30, sudah ada juga yang E100 di beberapa negara bagian (Brazil, red.). Itu kita akan kolaborasi, kita akan cek ke sana," kata Bahlil menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selesai acara di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

Baca juga: Prabowo sebut pertemuan dengan Lula produktif perkuat berbagai bidang

MoU kedua yang ditandatangani terkait kerja sama bidang sains, teknologi, dan inovasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Brazil.

Kemudian, MoU ketiga yang diteken oleh perwakilan dari Indonesia dan Brazil merupakan kerja sama bidang sanitari dan finosanitari beserta sertifikasinya antara Badan Karantina Indonesia dengan Kementerian Pertanian dan Peternakan Brazil.

Kerja sama lainnya yang ditandatangani hari ini, yaitu MoU kerja sama bidang statistik antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Institut Geografi dan Statistik Brazil.

Baca juga: Di hadapan Lula, Prabowo: Bahasa Portugis mulai diajarkan di sekolah

Selanjutnya, MoU kelima terkait kerja sama antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan JBS, perusahaan multinasional di Brazil yang bergerak di bidang pengolahan daging dan makanan.

MoU lainnya, yaitu kerja sama antara PT PLN (Persero) dan J&F S. A. Brazil. Dalam prosesi itu, PLN diwakili Direktur Utama Darmawan Prasodjo.

Kemudian ada juga MoU antara Pertamina dengan Fluxus, perusahaan minyak dan gas yang berkantor pusat di Brazil. Pertamina juga diwakili Direktur Utama Simon Aloysius Mantiri.

Terakhir, MoU yang diteken di hadapan Presiden Prabowo dan Presiden Lula terkait kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan ApexBrasil, instansi di pemerintahan Brazil yang bertugas mempromosikan investasi, usaha, dan perdagangan.

Baca juga: Prabowo dorong pembentukan perjanjian dagang RI-Amerika Latin

Baca juga: Presiden Lula ajak Indonesia perbarui kemitraan 17 tahun dengan Brazil

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |