Indonesia beri pelatihan SDM industri alas kaki ke Sri Lanka

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia memberikan pelatihan pengolahan produk bagi tenaga kerja industri Sri Lanka yang akan melibatkan pengajar dari unit pendidikan vokasi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan spesialisasi sektor kulit dan alas kaki di Politeknik ATK Yogyakarta.

Hal itu karena, industri alas kaki domestik dinilai mampu bersaing secara global dan menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, sektor ini tumbuh dengan dorongan permintaan yang cukup tinggi sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis menyampaikan, berdasarkan data World Footwear Yearbook 2023, Indonesia tercatat masuk dalam lima besar negara produsen alas kaki yang menghasilkan sebanyak 807 juta pasang dengan 445 juta pasang diekspor ke berbagai negara.

"Ini menunjukkan bahwa tenaga kerja serta industri alas kaki dalam negeri memiliki produktivitas dan kemampuan yang tinggi. Peran SDM yang kompeten menjadi salah satu faktor pemicu kinerja industri kulit dan alas kaki nasional berhasil mampu bersaing di kancah internasional,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menyatakan, pemberian pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya agar pekerja industri domestik bisa berkompetisi di tingkat global.

"Kerja sama dengan Sri Lanka ini dapat meningkatkan expertise yang dimiliki SDM industri nasional dan merupakan sebuah kesempatan untuk menunjukkan best practice di Indonesia kepada dunia,” katanya.

Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Sonny Taufan menyampaikan pelatihan ini dibiayai sepenuhnya oleh Export Development Board (EDB) Sri Lanka dan rencananya akan diselenggarakan selama dua minggu pada bulan Agustus 2025.

Sonny menyatakan, sebelum pelatihan dimulai, calon peserta akan menjalani pre-test untuk mengetahui level kompetensinya. Dalam rangkaian pelatihan juga akan dijadwalkan kunjungan ke industri terkait guna memperkenalkan dan mempelajari sistem produksi di Indonesia.

Sebelumnya, Politeknik ATK Yogyakarta juga pernah menjadi fasilitator pelatihan penyamakan kulit bagi SDM industri negara Tanzania dari tahun 2022 hingga 2024, dengan rangkaian pelatihan yang terdiri dari pelatihan daring, luring di Politeknik ATK Yogyakarta, dan expert dispatch ke Tanzania.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |