Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional Bola Basket Putri Indonesia membenahi transisi permainan jelang laga kedua FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A melawan Selandia Baru, usai menelan kekalahan dari tuan rumah China dengan skor 59–110 di Shenzhen Sports Center, Minggu malam (13/7).
“Kita mau merapikan masalah transisi dari offense ke defense untuk pertandingan selanjutnya. Hari ini kita latihan untuk persiapan pertandingan besok,” kata Kepala Pelatih Timnas Putri Andrie Ekayana dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin.
Dalam pertandingan melawan China, Kimberley Pierre-Louis tampil sebagai pencetak angka terbanyak bagi Indonesia dengan torehan 16 poin dan enam rebound. Namun kontribusi pemain naturalisasi berdarah Kanada itu belum cukup untuk menahan dominasi tim peringkat kedua Asia dan nomor empat dunia versi FIBA tersebut.
China langsung membuka keunggulan lewat tembakan tiga angka Xu Han, yang kemudian dibalas dua angka oleh Kimberley. Tambahan tiga angka dari Faizzatus Shoimah sempat membuat skor menjadi 5–15 pada menit 05:39 kuarter pertama, namun keunggulan fisik dan akurasi tembakan membuat China melesat dan menutup kuarter pembuka dengan skor 28–8.
Dominasi China terus berlanjut hingga kuarter kedua, saat mereka menambah 21 poin sementara Indonesia hanya menambah 12 angka. Skor 49–20 mengiringi kedua tim menuju ruang ganti.
Di kuarter ketiga, Indonesia berusaha mengejar lewat tambahan 19 poin dari para pemain seperti Agustin Gradita Retong, namun China yang konsisten dalam serangan berhasil menambah 37 poin, memperlebar selisih menjadi 86–39.
Baca juga: Timnas tak gentar berlaga di FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A
Upaya perlawanan di kuarter keempat dibuka oleh dua angka dari Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma, diikuti jump shot dari Retong dan Bella Hasan. Meski demikian, keunggulan China tetap tak terkejar hingga laga ditutup dengan skor akhir 110–59.
Tiga pemain China masing-masing menyumbangkan 13 poin, yakni Ziyu Zhang, Xinyu Luo, dan Liwei Yang. Di kubu Indonesia, empat pemain turut mencetak enam poin, yaitu Agustin Gradita Retong, Priscilla Annabel Karen, Faizzatus Shoimah, dan Clarita Antonio.
Andrie Ekayana mengakui kekuatan lawan yang dinilainya nyaris tanpa cela.
“China tim yang hebat, mainnya solid, akurasinya juga tinggi. Defense mereka bagus, secara level memang mereka jauh di atas kita,” ujar Yayan, sapaan akrabnya.
Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-57 dunia dan posisi sembilan di Asia. Sementara China menempati peringkat empat dunia dan nomor dua Asia. Jarak peringkat yang cukup lebar ini tampak jelas dalam kualitas permainan di lapangan.
Kendati demikian, Coach Yayan tetap optimistis menatap laga berikutnya. Ia menekankan pentingnya pembenahan pada aspek transisi permainan dari menyerang ke bertahan.
Timnas Putri dijadwalkan menghadapi Selandia Baru dalam laga kedua pada Selasa siang (15/7) di Shenzhen Sports Center, dengan tip off pukul 12.30 WIB.
Baca juga: Indonesia satu grup dengan China dan Korsel dalam Piala Asia 2025
Baca juga: Daftar pemain Timnas Basket Putri Indonesia untuk Piala Asia 2025
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.