IIF raup pertumbuhan laba 63 persen pada kuartal I 2025

5 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) -

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal I 2025 sebesar 63 persen secara tahunan year-on-year (YoY) menjadi Rp52,8 miliar dibanding kuartal I 2024 sebesar Rp32,5 miliar.

Chief Investment Officer IIF M Ramadhan Harahap di Jakarta, Kamis, mengatakan pencapaian laba bersih tersebut ditopang dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar Rp339 miliar atau tumbuh 14 persen dibanding periode sebelumnya sebesar Rp297,7 miliar.

"Pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi pembiayaan kami, sebagai katalisator dan penyedia solusi yang melengkapi upaya memajukan pembangunan infrastruktur nasional, sekaligus tetap menjaga efisiensi operasional di tengah dinamika ekonomi," kata Idhan, sapaan akrabnya.

Baca juga: IIF catat kenaikan laba 17,6 persen jadi Rp122,5 miliar pada 2024

Dari sisi efisiensi, beban bunga turun sebesar 5 persen menjadi Rp190,8 miliar serta terdapat penurunan beban provisi sebesar 15 persen yang turut mendukung peningkatan laba bersih.

Hingga Maret 2025, di sektor energi terbarukan, IIF mendukung pengembangan pembangkit listrik dengan kapasitas total 710,9 MW yang menjangkau lebih dari 710.000 rumah tangga atau 3,55 juta jiwa, sekaligus mengurangi emisi karbon sebesar 4,931 juta ton karbon dioksida ekuivalen per tahun.

Angka ini setara dengan kemampuan penyerapan emisi lebih dari 173.000 pohon.

Dari sisi pengelolaan air minum, proyek-proyek yang didukung IIF telah menyediakan kapasitas distribusi air bersih sebesar 27.501 liter per detik yang melayani sekitar 1,39 juta rumah tangga atau lebih dari 6,78 juta orang di berbagai wilayah.

Di bidang kesehatan, IIF juga mendanai pembangunan fasilitas kesehatan yang kini mampu menyediakan total 1.051 tempat tidur rawat inap serta melayani sekitar 351.000 pasien rawat jalan setiap tahunnya.

"Pembangunan infrastruktur harus berjalan beriringan dengan keberlanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dalam produk pembiayaan dan memperkuat prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh aktivitas bisnis IIF," ujar Idhan.

IIF optimistis dapat melanjutkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Baca juga: IIF perkuat infrastruktur berkelanjutan dukung ekonomi rendah karbon

Baca juga: IIF salurkan pembiayaan Rp3,1 triliun sektor IT dukung ekonomi digital

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |