Ibadah Kamis Putih di Tanjungpandan berlangsung damai

2 days ago 5
Kamis Putih dimaknai sebagai malam di mana Yesus membasuh kaki para muridnya

Tanjung Pandan (ANTARA) - Ibadah Kamis Putih di Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berlangsung dengan khidmat dan penuh kedamaian.

Sekretaris Pipa Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, Yohannes Djohan Wijaya di Tanjungpandan, Kamis malam mengatakan ibadah Kamis Putih dipimpin langsung oleh Pastor RD Gonzales Kun.

"Ibadah Misa Kamis Putih dimulai pukul 19.00 WIB dengan diikuti sekitar 500 orang umat Katolik," katanya.

Pantauan ANTARA di Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, ibadah Kamis Putih tampak berlangsung dengan penuh kedamaian.

Ratusan umat Katolik memadati ruangan utama Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjungpandan dengan pakaian serba putih.

"Kamis Putih adalah peringatan untuk mengenang peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya sebelum Dia ditangkap dan disalibkan," ujarnya.

Baca juga: Gereja Katedral Jakarta gelar Misa Kamis Putih dalam tiga sesi

Baca juga: Kamis Putih dimaknai sebagai kerendahan hati untuk saling melayani

Ia mengatakan, pada peristiwa tersebut Yesus membasuh kaki para muridnya sebagai simbol hamba yang melayani.

Ia mengatakan, pada pelaksanaan Misa Kamis Putih, Pastor R.D. Gonzales Kun juga akan melaksanakan prosesi pembasuhan kaki 12 orang rasul yang diwakili oleh umat yang berasal dari Komunitas Basis Gerejani (KBG) yang ada di Paroki Regina Pacis Belitung.

"Kamis Putih dimaknai sebagai malam di mana Yesus membasuh kaki para muridnya sekaligus melakukan perjamuan malam terakhir sebelum dia ditangkap dan disalibkan," katanya.

Pastor Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, RD Gonzales Kun di Tanjungpandan, mengatakan simbol pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus menunjukkan sebuah keteladanan dalam melayani, mengasihi, dan pengampunan terhadap sesama manusia.

Disampaikan, dalam hal ini pelayanan yang dimaksud bukan hanya diterapkan kepada kaum tertentu saja melainkan kepada semua orang tanpa memandang status sosial seseorang.

"Teladan yang dilakukan Yesus ini diteruskan oleh bapa-bapa gereja sebagai simbol pengampunan dosa, kasih, dan saling melayani," ujarnya.

Baca juga: Gereja Kathedral Medan gelar misa Kamis Putih dengan pengamanan ketat

Baca juga: Gereja Katedral ajak umat saling mengasihi dan semakin peduli

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |