HPMPI: Pertamax yang disalurkan ke Pertashop lewat pemeriksaan ketat

3 hours ago 1
Semua proses diawasi ketat dan seluruh personel di area ini wajib menggunakan APD yang lengkap untuk meminimalkan risiko

Bengkulu (ANTARA) - Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia menyatakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan Dexlite yang disalurkan ke Pertashop sudah melalui pemeriksaan ketat sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kualitas BBM yang didistribusikan Pertashop.

"Hasil kunjungan hari ini yakni, kami menyimpulkan bahwa produk yang diterima, disimpan dan kemudian disalurkan oleh Fuel Terminal Pulau Baai telah melalui beberapa tahapan pemeriksaan yang ketat," kata Ketua Umum DPP HPMPI Steven usai mengecek pendistribusian BBM non-subsidi dan kunjungan ke terminal bahan bakar minyak (TBBM) Pulau Baai milik Pertamina ke Pertashop-Pertashop, di Bengkulu, Kamis.

Steven bersama Ketua DPD HPMPI Bengkulu Peri Ardianto pada Kamis melakukan kegiatan kunjungan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pulau Baai milik Pertamina.

"Hari ini, kami datang ke depot Pertamina, di mana sebelumnya kami telah awali dengan bersurat ke Pertamina Palembang. Tadi kami diajak tur, keliling di dalam depot, mulai dari laboratorium hingga ke area pengisian BBM," kata dia.

Dari hasil pengecekan, kata dia, HPMPI melihat sejumlah pemeriksaan ketat yang diberlakukan untuk memastikan kualitas BBM yang sampai ke masyarakat.

Pertama, pengantaran BBM oleh kapal tongkang dilengkapi dengan COQ / certificate of quality, di mana di dalam 1 bundel berkas pengantar tersebut lengkap dengan spesifikasi produk BBM yang dibawa.

"Kami juga melihat, pengambilan master sampel dan dilakukan inspeksi/pemeriksaan ulang di laboratorium. Lalu, BBM dibongkar ke 13 tangki timbun, dan sesuai produk masing-masing," kata dia.

Lebih lanjut setelah mendapat instruksi muat (loading instruction) BBM dari tangki timbun dipompa ke mobil tangki pengantar BBM. Terdapat 8 tempat pengisian BBM, dimana setiap tempat pengisian terdapat nama produk BBM nya agar tidak keliru dalam pengisian ke mobil tangki.

"Proses selanjutnya BBM kembali diperiksa di gatekeeper. Mulai dari ketinggian level BBM (pemeriksaan kuantitas BBM yang di isi), pemeriksaan suhu dan densitas hingga pemeriksaan sarfas MT (mobil tangki)," kata Steven.

Terakhir sebelum didistribusikan ke SPBU atau Pertashop, Pertamina memasang segel untuk memastikan keamanan produk yang akan di antar menuju lokasi Pertashop atau SPBU.

"Selanjutnya, mobil tangki siap berangkat menuju lokasi lembaga penyalur, sesuai dengan surat jalan yang telah di berikan.

"Semua proses ini diawasi dengan ketat dan seluruh personel di area ini wajib menggunakan APD yang lengkap, agar dapat meminimalkan risiko," kata dia.

HPMPI juga memeriksa penyaluran hingga ke lokasi lembaga penyalur Pertashop, yang kali ini didistribusikan ke Pertashop Desa Cahaya Negeri, Kabupaten Seluma. Begitu mobil tangki tiba di Pertashop, BBM yang tiba kembali di periksa menggunakan sarana fasilitas yakni gelas ukur 1 liter untuk menampung sampel BBM, termometer untuk mengukur suhu dan hydrometer untuk mengukur densitas.

"Setelah sesuai dengan surat jalan, BBM langsung di bongkar ke tangki modular Pertashop," ujarnya.

Baca juga: HPMPI: Pertashop siap jadi penyalur resmi elpiji bersubsidi

Baca juga: Himpunan Pertashop apresiasi Pertamina turunkan harga Pertamax

Baca juga: Pengamat sebut Pertashop jadi solusi ekonomi pedesaan

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |