Gubernur Sumut dukung pengembangan ekosistem perumahan di Sumut

1 month ago 19
Negara telah memberikan perhatian luar biasa kepada rakyat kecil yang ingin memiliki rumah

Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mendukung pengembangan ekosistem perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di wilayah Sumatera Utara.

Salah satu langkah konkretnya, lanjut dia, rencana pembangunan komplek perumahan bagi karyawan perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Peninjauan ini untuk memastikan masyarakat berpenghasilan rendah mendapat kemudahan membangun atau merenovasi rumahnya," ujar Bobby usai mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian ketika meninjau Mall Pelayanan Publik Medan, Sumut, Jumat.

Gubernur menyebutkan, kuota Program 3 Juta Rumah di wilayah Sumatera Utara kini telah bertambah sebanyak 5.000 unit bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Baca juga: Mendagri: Perbanyak terbitkan PBG untuk akselerasi program Tiga Juta Rumah

Tambahan tersebut mengakibatkan kredit pemilikan rumah (KPR) program FLPP di wilayah Sumatera Utara menjadi 20.000 unit tahun ini dari sebelumnya 15.000 unit.

"Negara telah memberikan perhatian luar biasa kepada rakyat kecil yang ingin memiliki rumah," tegasnya.

Pihaknya mendorong kolaborasi pemerintah dan swasta untuk penyediaan permukiman bagi pekerja, termasuk pemanfaatan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumut.

Pemprov Sumut akan terus mendukung Program 3 Juta Rumah yang merupakan program Presiden RI Prabowo Subianto agar berjalan sukses di seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

Baca juga: Kuota Program 3 Juta Rumah di Sumut bertambah 5.000 unit

"Kami yakin program ini memberi banyak manfaat bagi rakyat kecil untuk mendapatkan rumah layak huni dengan harga terjangkau," jelasnya.

Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, kehadiran pihaknya bersama Mendagri Tito Karnavian adalah bagian pengawalan program Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurutnya, salah satunya sosialisasi kredit usaha rakyat (KUR) untuk perumahan yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia.

"Ini sangat bagus untuk kontraktor, pengembang, toko bangunan, dan UMKM. Subsidi bunganya lima persen, jangan lagi pinjam ke rentenir. Manfaatkan fasilitas ini agar terserap maksimal," kata Maruarar.

Baca juga: Gubernur Sumut ajak warga manfaatkan program Tiga Juta Rumah

Mendagri Tito Karnavian menambahkan, pemerintah telah memberikan sejumlah insentif bagi MBR, seperti pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), serta persetujuan bangunan gedung (PBG).

"Kalau belum menikah, penghasilan maksimal Rp8,5 juta. Kalau sudah berkeluarga, maksimal Rp10 juta untuk kategori MBR," tuturnya.

Tito menyebutkan, pengembang yang membangun rumah KPR program FLPP bagi MBR juga mendapat kemudahan. "Otomatis harga jadi lebih murah. Tapi banyak yang belum tahu soal ini," jelas Tito.

Baca juga: Asaki: RI sudah swasembada, siap wujudkan program 3 juta rumah

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |