Gubernur Khofifah sebut penyaluran KUR di Jatim capai Rp37,22 triliun

4 hours ago 4

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Timur telah mencapai Rp37,22 triliun kepada 889.504 debitur per 20 Oktober 2025.

“Capaian ini memperkuat peran sektor keuangan dalam menopang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Khofifah dalam keterangan di Surabaya, Kamis.

Khofifah mengatakan kehadiran KUR telah menjadi motor penggerak utama ekonomi daerah, memperluas akses pembiayaan produktif, dan mendorong kemandirian pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Ia menekankan KUR menjadi momentum penting untuk memperkuat harapan baru masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Baca juga: Menteri UMKM catat penyaluran KUR capai Rp218 triliun per 20 Oktober

Ia menilai KUR tidak hanya memberikan akses permodalan tetapi juga membuka harapan baru bagi petani, pelaku UMKM, dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja baru.

Terlebih, penyaluran KUR sangat penting lantaran kontribusi sektor koperasi dan UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur pada 2024 bahkan mencapai 60,08 persen.

Tak hanya KUR, kata Khofifah, program Kredit Program Perumahan (KPP) juga merupakan langkah penting yang diambil pemerintah pusat dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan hunian yang layak dan terjangkau.

Baca juga: Gubernur Bobby: Realisasi KUR di Sumut Rp11 triliun bisa ditingkatkan

Ia berharap program KPP bisa menjadi pelengkap dari KUR karena masyarakat yang telah berdaya secara ekonomi perlu didukung dengan akses pembiayaan terhadap perumahan yang berkualitas.

"Kami punya Filosofi Kerja Jatim BISA. Yaitu Berdaya sekaligus Inklusif dimana No One Left Behind (tak ada yang tertinggal)," kata Khofifah.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |