Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana menurunkan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk mengidentifikasi potensi kerawanan tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Rencana tersebut disampaikan Khofifah, di Trenggalek, Kamis, menyusul kekhawatiran adanya aliran air bawah tanah yang dapat memicu longsor susulan dan membahayakan warga.
"Pemprov Jatim akan membawa tim dari Universitas Brawijaya yang memiliki alat canggih untuk mendeteksi titik-titik rawan, termasuk indikasi adanya aliran air di bawah permukaan. Kalau intensitas hujan tinggi, jalan bisa terbelah," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan tim ahli ini penting untuk mendukung upaya mitigasi bencana secara terpadu.
Baca juga: Gubernur Jatim tinjau lokasi longsor trenggalek
Selain memetakan zona rawan, hasil identifikasi akan menjadi dasar relokasi warga yang masih tinggal di sekitar lokasi longsor.
Di sejumlah titik, telah dipasang bendera semaphore sebagai penanda kawasan rawan longsor.
Pemerintah mengupayakan agar proses relokasi bisa dilakukan secepatnya, namun tetap mempertimbangkan akses warga terhadap sumber penghidupan.
"Titik relokasi sedang kami identifikasi agar tidak terlalu jauh dari mata pencaharian warga. Kalau lokasinya sesuai, pembangunan hunian bisa segera dilakukan," kata Khofifah.
Pemprov Jatim, lanjut dia, siap memfasilitasi pembangunan rumah hunian di lokasi baru.
Baca juga: Gubernur Jatim tinjau posko pengungsi korban longsor Trenggalek
Salah satu opsi adalah memanfaatkan lahan milik Pemprov yang sebelumnya digunakan untuk pelatihan oleh Dinas Pertanian.
Namun, proses relokasi tetap membutuhkan pendekatan sosial dan komunikasi intensif dengan warga terdampak maupun masyarakat sekitar.
"Tanah itu riwayat. Harus ada dialog dari hati ke hati, karena ini menyangkut sejarah hidup mereka. Tidak mudah memutuskan relokasi tanpa komunikasi yang baik," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa pencarian korban masih terus dilakukan.
Kapolres Trenggalek telah menurunkan anjing pelacak untuk membantu proses evakuasi, sementara tim Inafis juga dikerahkan ke lokasi.
Baca juga: SAR turunkan empat anjing pelacak cari enam korban longsor Trenggalek
"Mohon doanya, semoga proses identifikasi dan pencarian korban berjalan lancar," katanya.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025