Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menyatakan dukungan penuh terhadap sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh berbagai serikat buruh.
"Pada prinsipnya, kami Pemprov (Pemerintah Provinsi) Sumut ikut mendukung apa yang disuarakan teman-teman serikat buruh," tegas Bobby usai menemui aksi unjuk rasa serikat buruh di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Sumatera Utara, Senin.
Adapun tuntutan utama para serikat buruh di Sumut ini, lanjut dia, yakni kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 10 persen, penyediaan rumah untuk buruh, dan penurunan harga bahan pokok.
Gubernur menegaskan, bahwa Pemprov Sumut berkomitmen untuk segera menyelesaikan ketiga tuntutan berbagai serikat tersebut.
Namun, katanya, ada sejumlah persoalan yang perlu dibenahi agar penetapan UMP dilakukan sesuai aspirasi para serikat buruh, dan salah satunya adalah pemberantasan pungutan liar (pungli).
Sebelum berdialog langsung dengan massa buruh, Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution terlebih dahulu menerima perwakilan serikat buruh di dalam Kantor Gubernur Sumut untuk mendiskusikan secara detail aspirasi serikat buruh.
"Untuk menyampaikan angka (UMP, red) tersebut, pr (pekerjaan rumah) harus kita selesaikan adalah persoalan yang juga dirasakan pelaku usaha, yaitu masih tingginya pungli atau kutipan-kutipan yang membebani pelaku usaha," papar Bobby.
Baca juga: Gubernur Bobby mediasi ASN ngaku sulit naik pangkat jelang pensiun
Menurutnya, pungli menjadi salah satu faktor yang memperberat beban pelaku usaha di Sumatera Utara, sehingga berdampak pada tekanan terhadap upah buruh.
Ia mengajak seluruh pihak terkait, termasuk serikat buruh untuk berkolaborasi dengan Pemprov Sumut menghapus praktik pungli di berbagai sektor.
"Mari kita jadikan ini persoalan bersama. Kita bentuk satgas (satuan tugas) untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Daripada pungli masuk ke kantong tidak jelas, lebih baik dana itu digunakan agar upah buruh tidak ditekan,” tutur Bobby di hadapan massa buruh.
Gubernur juga mengajak seluruh serikat buruh di Sumatera Utara untuk menyepakati agenda pemberantasan pungli tersebut.
Sebab, ia juga optimistis, jika persoalan tersebut berhasil diselesaikan, maka kenaikan upah yang diharapkan serikat buruh dapat diwujudkan pada 2026.
Baca juga: Gubernur Bobby temui guru dilaporkan orang tua murid ke Polrestabes
"Nanti teman-teman dorong ketuanya untuk menyepakati persoalan pungli ini. Kita kerjakan hingga akhir tahun, sehingga bisa betul-betul kita dapati kesepakatan angka yang diinginkan teman-teman untuk kenaikan upah," ujar Bobby.
Donal Sitorus, perwakilan massa buruh Sumut mengapresiasi respons Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution karena mendukung tuntutan serikat buruh.
"Pak Gubernur respons dengan baik, dan sepakat menaikkan upah 2026. Kepada bapak Gubernur Sumut, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," katanya.
Baca juga: Bobby siapkan beasiswa atlet berprestasi di Popnas dan Peparpenas
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Bernadus Tokan 
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































