Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menyebutkan kegiatan Asia Pacific Leader Summit on Malaria Elimination merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus memerangi malaria secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, kasus malaria di wilayah ini menjadi penyumbang terbesar kasus malaria di Tanah Air, yakni mencapai 48,2 persen,” kata Ramses dalam siaran pers di Jayapura, Kamis, (19/6).
Baca juga: Wamendagri tegaskan Kemendagri dukung eliminasi malaria di Papua
Sedangkan untuk wilayah Tanah Papua secara keseluruhan, prevalensi kasus malaria tercatat mencapai 92,9 persen.
“Jenis malaria yang paling dominan di Papua, yakni malaria tropika dengan persentase kurang lebih 60 persen, diikuti malaria tertiana dan infeksi campuran,” ujarnya.
Oleh sebab itu, katanya, kegiatan Asia Pacific Leader Summit on Malaria Eliminasi ini penting dilakukan guna menguatkan dukungan bagi Papua sebagai wilayah dengan beban malaria tertinggi di Indonesia.
“Data tersebut menunjukkan bahwa upaya eliminasi malaria di Papua memerlukan penanganan yang lebih terfokus dan terintegrasi,” katanya.
Baca juga: RI siapkan strategi khusus eliminasi malaria di Papua
Baca juga: RI upayakan bangun komitmen pemda kejar eliminasi malaria di Papua
Dia menambahkan untuk itu sangat penting membangun solidaritas regional antar-provinsi dan kabupaten di Tanah Papua dalam memerangi malaria secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional dan global untuk memperkuat sinergi demi menciptakan Papua yang bebas malaria,” ucapnya.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menghadiri dan mengikuti pertemuan tingkat tinggi 9th Asia Pacific Leader Summit on Malaria Elimination yang diselenggarakan di Bali, Selasa (17/6).
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.