"Groundbreaking" ekosistem EV pada pekan ketiga Juni

3 months ago 16

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle) terintegrasi akan dimulai pada pekan ketiga Juni.

“Juni ini, kami bikin groundbreaking pertama investasi 6–7 miliar dolar AS ekosistem baterai mobil pertama di dunia, dari hulu ke hilir,” ucap Bahlil dalam Human Capital Summit di Jakarta, Selasa.

Bahlil menyampaikan bahwa pembangunan pabrik ekosistem baterai EV terintegrasi itu berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Baca juga: BKPM sebut banyak investor China dan Eropa tertarik bangun SPKLU di RI

“Ini ekosistem baterai mobil pertama di dunia dari hulu ke hilir. Dari tambang, mining, smelter, HPAL, prekursor, katoda, baterai sel. Itu belum pernah ada,” ucapnya.

Akan tetapi, Bahlil tidak merinci konsorsium yang terlibat dalam pembangunan pabrik ekosistem baterai di Halmahera Timur pada akhir Juni nanti.

Pada Jumat (23/5) di Istana Kepresidenan, Bahlil Lahadalia mengumumkan 18 proyek hilirisasi senilai hampir 45 miliar dolar AS, dan proyek itu bakal dimulai pada Juni 2025.

Baca juga: Menteri ESDM lakukan evaluasi total insiden tambang longsor di Cirebon

Bahlil menyebut proyek hilirisasi itu mencakup hilirisasi nikel, bauksit, refinery, storage, gasifikasi (DME) batu bara, kemudian hilirisasi sektor perikanan, pertanian, kehutanan, dan pengembangan ekosistem baterai mobil milik Indonesia.

“Juni kami akan groundbreaking untuk ekosistem baterai CATL yang bekerja sama dengan BUMN. Setelah itu, kami akan masuk pada tahap berikutnya lagi,” kata Bahlil.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |