Jakarta (ANTARA) - Great Edunesia Dompet Dhuafa melalui berbagai program beasiswa telah berhasil menjangkau lebih dari 77 ribu penerima manfaat.
"Dompet Dhuafa berperan besar dalam mendorong akses kepada pendidikan tinggi melalui beasiswa. Kami telah bekerja sama dengan lebih dari 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan penerima manfaat dan alumni sebanyak 77.280 orang sejak didirikan," kata Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan para penerima manfaat tak hanya diberi uang saku dan uang pendidikan, akan tetapi juga dibina dalam aspek integritas, profesionalisme, dan kepemimpinan untuk melakukan perubahan sosial.
Ia menjelaskan salah satu program beasiswa yang bernama ETOS ID telah mencetak lebih dari 2.500 mahasiswa berprestasi, berasal dari 24 kampus unggulan di Indonesia sejak 2003.
Baca juga: Anggota DPR Kawendra dorong penambahan kuota beasiswa disabilitas
Untuk mendorong aktivisme mahasiswa, Dompet Dhuafa juga membuka Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) di lebih dari 20 kampus di Indonesia.
Pembinaan para aktivis mahasiswa ini telah melahirkan banyak kader pemimpin di masyarakat melalui berbagai proyek, dengan total penerima beasiswa mencapai 2.293 orang.
"Dengan capaian yang terus meningkat dan dukungan dari program-program berkualitas, seperti Beasiswa ETOS ID, Dompet Dhuafa melalui program Great Edunesia telah membuktikan dedikasinya dalam menciptakan perubahan positif dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan," ujar Ahmad Juwaini.
Salah satu penerima beasiswa ETOS ID adalah Tegar. Pria yang berada di semester IV itu saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Jambi dengan mengambil jurusan matematika.
"Saya berterima kasih dengan Dompet Dhuafa karena melalui program binaan ETOS ID ini saya tidak hanya menguasai akademik yang baik, tapi juga membentuk mental, karakter, dan rasa percaya diri saya yang kuat," ucap dia.
Jangkauan program Great Edunesia Dompet Dhuafa tersebar di berbagai provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah penerima manfaat terbanyak, mencapai 23.039 orang, diikuti Nusa Tenggara Barat dengan 9.506 penerima manfaat.
Baca juga: Dompet Dhuafa berdayakan penyandang skizofrenia di Jombang
Baca juga: Prabowo ingin tingkatkan anak muda belajar di Rusia lewat beasiswa
Baca juga: Anggota DPR bagikan 3.000 beasiswa saat Soekarno Run di Trenggalek
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
