Gibran tinjau Pasar Sepaku yang akan ditata ulang hingga pasar di IKN

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Pasar Sepaku di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) Barat yang akan ditata ulang, serta pasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari perekonomian masyarakat.

Usai meninjau fasilitas pendidikan di hunian aparatur sipil negara (ASN) IKN, Rabu, Gibran mengatakan Pasar Sepaku atau Pasar Rebo Sukaraja merupakan pasar tradisional yang memiliki peran strategis sebagai pusat ekonomi rakyat yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Kecamatan Sepaku.

"Pembangunan Pasar Sepaku ini sangat istimewa karena dilakukan di tengah aktivitas dan kehidupan masyarakat. Kehadiran pasar ini kami harapkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal seiring pembangunan IKN," kata Gibran dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Wapres menjelaskan bahwa untuk menata ulang Pasar Sepaku, proses menuju kontrak pekerjaannya membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Hal itu untuk memastikan pembangunan berjalan dengan pendekatan yang humanis, menghormati ruang hidup warga, dan tetap menjaga keberlangsungan aktivitas para pedagang.

Adapun penataan Pasar Sepaku yang juga dikenal dengan Pasar Rebo Sukaraja merupakan bagian dari paket pekerjaan Penataan Kawasan Sepaku.

Penataan itu mencakup pembangunan dua bangunan pasar, penataan kawasan pasar, serta penataan koridor Sepaku sepanjang 1,5 kilometer. Proyek ini dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif setelah melalui proses rembuk warga.

Baca juga: Gibran ajak mahasiswa kunjungi IKN lihat langsung progres pembangunan

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Relokasi Pasar Sepaku, Roni Rosaji, menjelaskan bahwa pasar ini akan ditata secara menyeluruh, termasuk perbaikan fasad bangunan dengan material rotan sintetis, penataan signage, serta pengembangan kawasan pedestrian.

Roni menjelaskan Pasar Sepaku memiliki 135 unit los dan kios, terdiri atas los basah dan los kering, serta dilengkapi fasilitas pendukung seperti ruang pengelola, ruang kesehatan, ruang pertemuan, TPS, dan area parkir.

Selain meninjau Pasar Sepaku, Wapres juga meninjau pasar di KIPP IKN yang diharapkan menjadi penggerak aktivitas ekonomi lokal, memberikan ruang usaha yang layak bagi pelaku UMKM, serta memenuhi kebutuhan harian masyarakat di KIPP IKN.

Baca juga: Gibran sapa warga yang berlibur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Pasar KIPP dibangun di atas lahan seluas 3.774 meter persegi dengan luas bangunan 3.959 meter persegi, terdiri atas tiga lantai.

Pasar ini dilengkapi 22 unit los basah, 33 unit los kering, 11 kios, 6 unit pujasera, serta ruang pengelola dan ruang pertemuan.

Pasar KIPP dirancang untuk melayani sekitar 200 pengunjung per hari, dengan pengaturan los basah yang terpisah antara area bersih dan area pengolahan, sehingga kebersihan dan sirkulasi pengunjung tetap terjaga.

Dalam peninjauan tersebut, Wapres melihat langsung penataan zona los basah yang dibagi secara fungsional, mulai dari area pembersihan hingga area penjualan, guna memastikan standar higienitas pasar terpenuhi.

Penataan ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan pasar rakyat yang sehat, nyaman, dan aman bagi pedagang maupun pengunjung.

Baca juga: Progres Masjid IKN 98,4 Persen, Gibran: Siap digunakan Idul Fitri 2026

Baca juga: OIKN mitigasi dampak sosial penataan Pasar Sepaku

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |