Fred Kerley jadi atlet putra AS pertama gabung Enhanced Games

2 weeks ago 3
Saya menantikan babak baru ini dan bertanding di Enhanced Games. Rekor dunia selalu menjadi tujuan utama dalam karier saya

Jakarta (ANTARA) - Sprinter Fred Kerley diumumkan sebagai atlet pria AS pertama yang bergabung dengan Enhanced Games, dikutip dari The Guardian, Kamis.

Enhanced Games merupakan pesta olahraga yang mengizinkan penggunaan obat-obatan peningkat performa.

“Saya menantikan babak baru ini dan bertanding di Enhanced Games. Rekor dunia selalu menjadi tujuan utama dalam karier saya. Kini saya punya kesempatan untuk mencurahkan seluruh energi saya untuk mendorong batas diri dan menjadi manusia tercepat yang pernah ada,” kata Kerley.

Baca juga: World Aquatics adopsi peraturan internal lindungi olahraga dari doping

Enhanced Games adalah ajang yang dijadwalkan berlangsung Mei mendatang. Pihak penyelenggara menyebutkan bahwa pemecahan rekor dunia akan diganjar hadiah 1 juta dolar AS (Rp16,5 miliar) di nomor lari 100 meter dan renang gaya bebas 50 meter. Setiap nomor lomba memiliki total hadiah 500 ribu dolar AS (Rp8,2 miliar), dengan 250 ribu dolar (Rp4,1 miliar) untuk sang juara.

Kerley yang merupakan pelari nomor 100 meter itu tidak tampil di Kejuaraan Dunia Atletik yang sedang berlangsung, setelah ia gagal pada seleksi tim AS.

Beberapa pekan kemudian, ia juga dikenai skorsing sementara oleh Athletics Integrity Unit (AIU) karena pelanggaran whereabout terkait antidoping. Pelanggaran whereabout adalah kegagalan atlet untuk melaporkan keberadaan dirinya kepada petugas doping.

Kerley menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

​​​​​​​Kerley mengikuti jejak perenang Inggris peraih medali Olimpiade, Ben Proud, dan menjadi atlet lari pertama yang mengumumkan partisipasinya.

Baca juga: Presiden WADA: Sistem anti-doping AS masih jauh dari sempurna

Dengan bergabung ke Enhanced Games, Proud secara efektif menutup peluangnya tampil di Olimpiade 2028 karena World Aquatics melarang atlet yang ikut dalam kompetisi tandingan tersebut tampil di ajang resmi mereka.

Kompetisi baru ini menuai kontroversi. Badan Antidoping Dunia (WADA) dalam pernyataannya pada Mei lalu menyebut Enhanced Games menempatkan keselamatan atlet pada risiko serius dan secara fundamental merusak nilai-nilai inti olahraga.

Setelah Proud menyatakan bergabung, Aquatics GB juga menilai ajang ini tidak kredibel, sementara UK Sport mengecam keras turnamen tersebut.

Kerley meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2021 dan perunggu tiga tahun kemudian di Paris, serta memenangkan emas nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik 2022.

Baca juga: Noah Lyles gondol emas setelah rajai nomor bergengsi lari 100m putra

Penerjemah: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |