Makassar (ANTARA) - Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc mengatakan kegiatan Temu Ilmiah Internasional Kedokteran Gigi (TIIKG) ke-13 dan konferensi internasional ini menjadi wadah penting bagi akademisi, peneliti, dan profesional untuk bertukar wawasan, berbagi keahlian, dan membahas kemajuan terbaru dalam bidang kedokteran gigi.
Dengan kolaborasi, konferensi ini mendorong integrasi ide-ide baru dan praktik terbaik di bidang ini, kata Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc pada pembukaan Temu Ilmiah Internasional Kedokteran Gigi (TIIKG) ke-13 dan konferensi internasional, di Masakar, Jumat, (21/2).
Dia mengatakan di era kemajuan teknologi yang pesat, beradaptasi dengan inovasi dalam ilmu dan teknologi kedokteran gigi sangatlah penting, yang mengharuskan dokter gigi untuk merangkul penelitian mutakhir, peralatan digital, dan pendekatan perawatan modern untuk meningkatkan perawatan pasien dan tetap menjadi yang terdepan dalam profesi yang terus berkembang.
Menurut dia, kemajuan teknologi dengan cepat mengubah kedokteran gigi, mengharuskan dokter gigi untuk mengintegrasikan teknologi digital, kecerdasan buatan, dan perawatan inovatif.
"Kami memberikan apresiasi tinggi atas berbagai upaya peningkatan kualitas yang terus dilakukan oleh FKG Unhas, semoga melalui kegiatan ini akan hadir ide dan gagasan cemerlang dalam ilmu kedokteran gigi, jelas Prof JJ.
Ketua panitia, drg Fadhlil Ulum A. Rahman Sp.RKG Subsp Rad-P (K) mengatakan kegiatan yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin ini menghadirkan pembicara dari delapan negara di Makassar, Jumat, (21/2).
Baca juga: Peneliti FKG Unhas-BRIN teliti tulang sapi jadi bahan tambal gigi
Menurut dia, kegiatan ini menghadirkan total 32 pembicara utama yang terdiri dari 13 pembicara internasional dan 19 pembicara nasional, 191 pembicara short lecture, dan 10 pembicara poster, dengan kuota pendaftaran yang mencapai 1.000 orang terpenuhi.
Baca juga: FKG Unhas hadirkan Ahli Trauma Gigi dari University Hokkaido Japan
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan untuk menyukseskan kegiatan ini, semoga pertemuan ini memberikan banyak manfaat dan gagasan baru dalam dunia kedokteran gigi,” jelas Fadhlil pada kegiatan bertajuk “The 9th International Conference on Biophysical Technology in Dentistry (ICoBTD),” tersebut.
Adapun puluhan pembicara mancanegara yang hadir berasal dari delapan negara yakni Jepang, Belanda, Korea Selatan, Taiwan, Uni Emirat Arab, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
