Pekanbaru (ANTARA) - Sutradara Bong Joon Ho kembali dengan film fiksi ilmiah Mickey 17, yang diadaptasi dari novel Mickey7 karya Edward Ashton yang menceritakan sebuah perjalanan luar angkasa penuh ketegangan dan visual yang memanjakan mata.
Film ini berpusat pada Mickey Barnes yang diperankan oleh Robert Pattinson, seorang Expendable atau manusia kloning yang ditugaskan dalam misi kolonisasi planet Niflheim.
Dalam sistem ini, setiap kali seorang Expendable mati dalam tugas berbahaya, tubuh barunya akan diaktifkan dengan ingatan yang tetap utuh.
Namun, segalanya menjadi rumit ketika Mickey 17, yang seharusnya sudah digantikan oleh versi terbaru dirinya, justru tetap hidup dan menciptakan konflik yang mengancam keseimbangan misi.
Baca juga: Film "Mickey 17" direncanakan rilis April 2025
Konflik utama film ini tidak hanya berpusat pada perjuangan Mickey melawan sistem yang memperlakukannya sebagai alat sekali pakai, tetapi juga pada eksplorasi identitas dan nilai kehidupan.
Ketegangan semakin meningkat ketika Mickey menyadari bahwa keberadaannya yang ganda bisa mengguncang struktur kekuasaan dalam ekspedisi tersebut.
Karakter yang kuat.
Robert Pattinson tampil memukau sebagai Mickey 17, membawa nuansa emosi yang kuat dalam perjuangannya sebagai individu yang terus di-reset namun tetap mempertahankan rasa dirinya. Aktingnya memperlihatkan sisi putus asa, humor sarkastik, hingga kepanikan yang terasa nyata.
Selain Pattinson, para pemeran pendukung juga memberikan kontribusi besar dalam membangun atmosfer cerita. Karakter-karakter lain, termasuk pemimpin ekspedisi dan ilmuwan yang meragukan sistem kloning, menambah dimensi tersendiri dalam plot. Setiap karakter memiliki peran yang jelas dan memberikan warna yang memperkaya cerita.
Baca juga: "Mickey 17" memuncaki box office Amerika Utara pada akhir pekan
Visual menakjubkan
Salah satu aspek paling menonjol dalam Mickey 17 adalah visualnya yang spektakuler.
Bong Joon Ho menghadirkan dunia luar angkasa yang keren, dari interior pesawat luar angkasa hingga lanskap planet Niflheim yang misterius. Efek visual dalam film ini digarap sangat detail, sehingga menciptakan atmosfer yang dingin dan menegangkan.
Salah satu elemen menarik dalam film ini adalah kehadiran makhluk alien berbentuk serangga raksasa yang menghuni Niflheim. Kehadiran mereka menjadi tantangan besar bagi manusia yang ingin menjadikan planet tersebut sebagai rumah baru.
Makhluk-makhluk ini bukan sekadar ancaman fisik, tetapi juga membawa dilema etis apakah manusia berhak mengambil alih planet yang sudah memiliki ekosistemnya sendiri?
Baca juga: Sinopsis "Mickey 17", film Sci-Fi yang dibintangi Robert Pattinson
Pesan yang mendalam
Di balik aksi dan ketegangan, Mickey 17 juga mempertanyakan apa arti kehidupan jika seseorang bisa terus hidup dalam tubuh baru, dan apakah nyawa masih memiliki makna ketika kematian bukan lagi akhir dari perjalanan.
Selain itu karakter Marshall sebagai pemimpin ekspedisi dan istrinya ini meninggalkan kesan keserakahan manusia adalah hal yang buruk dan akan merugikan makhluk di sekitar.
Dalam film ini manusia menjadi alien kejam yang mengganggu rumah dari entitas yang telah menghuni planet tersebut terlebih dahulu.
Intinya, Mickey 17 adalah film fiksi ilmiah yang tidak hanya memanjakan mata dengan visualnya yang memukau, tetapi juga memberikan cerita yang menggugah pikiran.
Dengan plot yang kuat, karakter yang menarik, dan eksplorasi konsep eksistensial yang mendalam, film ini menjadi salah satu tontonan wajib.
Baca juga: Perjalanan kreatif Bong Joon-ho akan dipamerkan di Academy Museum
Baca juga: Robert Pattinson promosikan film baru di Korea
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan/Annisa Firdausi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025