Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum Nasional Indonesia di musim libur Natal dan Tahun Baru 2026, terus meningkat setiap harinya.
“Sampai tadi (sore) sudah sekitar 6 ribu - 7 ribu. Mungkin bisa sampai 8 ribu ya sampai nanti malam,” kata Fadli Zon di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu.
Dalam hal ini, Fadli Zon mengungkapkan bahwa pengunjung bakal merasa nyaman dengan adanya perubahan pintu masuk yang jauh lebih besar. Sebelumnya, pintu masuk yang terletak di gedung A, sekarang berubah menjadi di Sunken, tepat berada di belakang patung ikonik gedung tersebut.
Baca juga: Fadli Zon lanjutkan program repatriasi benda bersejarah asal Indonesia
Itu merupakan upaya dalam memberikan kenyamanan dan juga keamanan bagi pengunjung setia Museum Nasional Indonesia. Dengan begitu, pengunjung lebih memiliki akses yang cukup mudah untuk masuk dan keluar di Museum tersebut.
“Yang tadinya pintu masuknya kecil di sebelah sana, di gedung A. Sekarang di Sunken ini, nanti akan kita coba terus perbaiki. Sehingga jumlah yang datang ke sini akan jauh lebih banyak,” ujar dia.
Dia juga meyakini bahwa Museum ini merupakan salah satu lokasi yang memiliki koleksi sejarah cukup banyak. Sehingga, untuk menikmati itu semua tidak cukup untuk dilakukan dalam waktu satu hari saja.
Baca juga: Menbud tegaskan keamanan museum jadi salah satu fokus pihaknya
“Karena saya yakin kalau kita secara detail mengunjungi museum nasional ini, sehari aja tidak cukup sebenarnya. Banyak sekali koleksi yang perlu dilihat, apalagi sekarang baru saja kita buka pameran yang terkait dengan Javamen,” jelas dia.
Saat ini, Museum nasional Indonesia sedang menggelar pameran koleksi Manusia Jawa (Javaman) yang merupakan Pithecanthropus erectus atau Homo erectus yang baru kembali dari Belanda, setelah 130 tahun lebih.
Museum ini juga banyak menyajikan koleksi bersejarah yang diyakininya dapat menarik minat pengunjung untuk mengetahui peradaban Indonesia. Salah satunya adalah lukisan-lukisan purba yang ditemukan di Maros Pangep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: Palembang jadi tuan rumah Nasional Pameran Perangko Pendiri Bangsa
Baca juga: Registrasi Nasional Museum langkah konkret pemetaan warisan budaya
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































