Fadli tegaskan Indonesia miliki kekayaan budaya megadiversity

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa budaya Indonesia begitu luar biasa dan beragam tak hanya sisi kuantitas namun juga kualitas yang terserang dari Sabang hingga Merauke.

“Budaya kita ini mega-diversity. Bukan sekadar keberagaman, tapi keberlimpahan," ujar Fadli di Jakarta, Kamis.

Fadli menerangkan bahwa Indonesia memiliki warisan budaya takbenda atau intangible yang tercatat sebanyak 2.213, sementara itu, terdapat 16 warisan yang diakui secara resmi oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO yakni wayang, batik, keris, sampai jamu dan reog.​​​​​​​

Baca juga: Menbud sebut budaya miliki kekuatan sebagai sarana diplomasi

Fadli menambahkan, sejak ia menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, ia memiliki fokus salah satunya untuk menemukan kembali identitas manusia Indonesia yang lebih jauh berakar salah satunya melalui keberagaman dan kekayaan budaya serta kedua adalah soal peradaban tua.

Dengan mengutip penemuan-penemuan arkeologis, ia menyebut bahwa Homo erectus Indonesia telah hidup 1,8 juta tahun lalu. Gambar-gambar gua tertua ditemukan di Muna dan Maros, jauh lebih tua dari lukisan gua di Eropa.

“Kita ini melting pot sejak dulu kala. Kita bukan tempat tujuan. Tapi tempat keberangkatan,” ujarnya.​​​​​​​

Baca juga: Menbud: Kajian situs Pasir Lulumpang bisa bangun narasi yang hilang

Fadli juga mengutip pasal 32 UUD tahun 1945 ayat 1, kata dia, negara memiliki kewajiban untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin masyarakat mengembangkan dan memelihara nilai-nilai budaya. “Jadi ada perintah konstitusi,” katanya.

Ketua Dewan Direktur Great Institute Syahganda Nainggolan menyerukan agar diskusi kebudayaan dapat terus dilakukan di berbagai lini agar kebudayaan kian dikenal di negeri sendiri.

“Padahal jika pembicaraan soal budaya berhenti, kita bisa kehilangan nilai keadaban itu sendiri,” katanya.

Baca juga: Pemeliharaan situs bersejarah jadi upaya menjaga warisan budaya

Sosiolog dan sastrawan Okky Madasari yang juga mengajar di National University of Singapore mengajak semua pihak khususnya generasi muda untuk menengok budaya dalam negeri.

“Mereka itu kosmopolitan, kreatif, dan resisten. Mereka bukan sekadar pengguna budaya global, tapi juga penantang,” katanya.

Baca juga: Kemenbud pamerkan 238 benda pusaka dari 26 museum di Indonesia

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |