ESDM terima berbagai investor ketika disinggung soal LG diganti Huayou

1 week ago 16
Yang jelas, kalau ada kendala, permasalahan, disampaikan ke kami, kami fasilitasi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan menerima setiap investor dengan tangan terbuka, ketika disinggung ihwal Huayou, perusahaan asal China, menggantikan LG Energy Solution yang mundur dari sebagian proyek dalam skema Indonesia Grand Package.

“Intinya, setiap yang investasi di Indonesia kami sambut. Inti poinnya seperti itu,” ucap Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno ketika ditemui di Jakarta, Jumat.

Tri menyampaikan bahwa pemerintah selalu berusaha untuk memfasilitasi setiap investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk mencari solusi atas kendala-kendala yang dialami sepanjang prosesnya.

Baik investor tersebut berasal dari negara-negara yang bermitra dagang dengan Amerika Serikat atau China, pemerintah akan tetap menyambut investor tersebut.

Akan tetapi, Tri tidak menjelaskan lebih lanjut tentang siapa mitra lain yang akan bekerja sama dengan Huayou dalam rangka mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang sebelumnya dipimpin oleh LG.

“Kalau misalkan business to business, pemerintah tidak bisa ngatur, ya. Silakan saja (bermitra). Yang jelas, kalau ada kendala, permasalahan, disampaikan ke kami, kami fasilitasi,” ucap Tri Winarno.

Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Huayou, perusahaan asal China yang menggantikan LG dalam proyek kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bakal bekerja sama dengan partner lain dalam penyelesaian proyek tersebut.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BPKM Nurul Ichwan menjelaskan proyek baterai EV yang dinamai Indonesia Grand Package tersebut sudah terealisasi sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp20,2 triliun, dan nantinya Huayou akan mengisi sebagian besar sisa investasi yang mencapai 8,6 miliar dolar AS atau Rp145,2 triliun.

BKPM segera melakukan pertemuan dengan Huayou untuk membahas terkait hal tersebut.

“InsyaAllah kalau tidak di minggu ini, minggu depan, kita akan ketemu dengan pihak Huayou-nya, membahas terkait ini, mematangkan," kata Nurul Ichwan.

Baca juga: Analis nilai bisnis nikel Antam masih solid meski LG mundur

Baca juga: PLN siap kaji PLTU yang akan pensiun dini

Baca juga: ESDM: Peningkatan 'joint study' hulu migas indikator minat investasi

Baca juga: Menteri ESDM sebut Huayou gantikan LG yang mundur dari proyek EV

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |