Erick minta maaf ke Prabowo atas kegagalan timnas lolos Piala Dunia

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, maaf itu disampaikan Erick dalam rapat terbatas yang digelar tak lama setelah Presiden kembali dari lawatan Mesir, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.

"Menteri Pemuda dan Olahraga, melaporkan kepada Bapak Presiden sekaligus memohon maaf bahwa Timnas kita belum berhasil untuk lolos ke Piala Dunia 2026," katanya seusai ratas.

Merespons permintaan maaf itu, kata Prasetyo, Presiden secara pribadi merasa berat hati menerima kenyataan bahwa Timnas belum berhasil lolos.

Kepala Negara mengingatkan kepada Erick agar sektor sepakbola Indonesia tidak berhenti berjuang dan segera menatap dua event besar berikutnya, yakni Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028.

Mensesneg menambahkan, Presiden Prabowo meminta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan performa sepak bola nasional.

Meski tidak menyinggung secara spesifik posisi pelatih kepala Patrick Kluivert, Presiden menekankan pentingnya langkah perbaikan yang terstruktur dan jangka panjang, kata Prasetyo menambahkan.

Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah tersingkir di fase kualifikasi zona Asia. Meski sempat menunjukkan performa menjanjikan di awal kompetisi, skuad Garuda kehilangan konsistensi pada laga-laga krusial dan harus mengakui keunggulan tim-tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi.

Kegagalan ini menjadi pukulan bagi publik sepak bola Tanah Air yang sempat berharap besar pada generasi muda seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Justin Hubner.

Baca juga: Menjadi Menpora, Erick Thohir fokus transformasi olahraga nasional

Baca juga: Prabowo beri suntikan semangat timnas Indonesia jelang lawan Saudi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |