Zagreb (ANTARA) - Perekonomian China tumbuh sebesar 4,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal ketiga (Q3) 2025, menunjukkan tren pertumbuhannya yang stabil, kata Ljubo Jurcic, seorang ekonom sekaligus mantan menteri ekonomi Kroasia, pada Senin (20/10).
Data tersebut luar biasa, imbuhnya lebih lanjut.
Jurcic mengatakan kepada Xinhua bahwa dirinya tetap optimistis soal perekonomian China, dan memperkirakan bahwa momentum pertumbuhan tersebut akan terus berlanjut.
"Saya sudah memperkirakan hasil seperti ini, dan angka-angka ini akan terus bergerak di masa mendatang," paparnya.
Menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China, produk domestik bruto (PDB) negara tersebut tumbuh sebesar 5,2 persen (yoy) pada tiga kuartal pertama 2025, mencapai lebih dari 101,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.328) atau sekitar 14,3 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.585), seiring faktor-faktor positif terus terakumulasi terlepas dari berbagai tantangan global.

Menyebut bahwa laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen merupakan pencapaian yang luar biasa, Jurcic mengaitkan kinerja tersebut dengan transformasi ekonomi China.
Dia mengatakan perekonomian China semakin berfokus pada pengembangan berkualitas tinggi melalui kemajuan industri teknologi tinggi dan ramah lingkungan, dan pergeseran ini telah memberikan momentum serta potensi bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil.
Selain itu, ekonom Kroasia itu menyebut China sebagai "mesin yang tak tergantikan dalam perekonomian global." "Tanpa China, pertumbuhan ekonomi dunia di masa depan tidak dapat dibayangkan," tuturnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.