DWP Kemensos ajak Portadin bangun ekosistem inklusif disabilitas

1 month ago 13
Inklusi pendidikan bukan sekadar akses fisik ke sekolah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang ramah, guru yang terlatih, materi yang sesuai, dan kurikulum inklusif, agar setiap anak bisa berkembang

Jakarta (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) mengajak Perkumpulan Orang Tua Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) membangun ekosistem inklusif untuk mendukung kemandirian penyandang disabilitas di bidang pendidikan dan ekonomi.

Penasehat I DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan ekosistem inklusif harus dirancang agar anak-anak disabilitas tidak hanya mendapat akses, tetapi juga dukungan penuh untuk berhasil dalam proses belajar.

“Inklusi pendidikan bukan sekadar akses fisik ke sekolah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang ramah, guru yang terlatih, materi yang sesuai, dan kurikulum inklusif, agar setiap anak bisa berkembang,” ujarnya.

Hal tersebut juga menjadi pokok pikiran dalam pemaparan Fatma saat menjadi pembicara kunci Gebyar Portadin di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta, pada 7 Agustus 2025.

Baca juga: Dukung disabilitas mandiri, DWP Kemensos salurkan Atensi ke RAP Jatim

Selain pendidikan, kata dia, dukungan pemberdayaan juga penting agar penyandang disabilitas dapat mandiri secara ekonomi, yang dalam hal ini Kementerian Sosial telah mengembangkan program pelatihan keterampilan, bantuan permodalan, dan dukungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis disabilitas.

“Peluang usaha berbasis disabilitas harus menjadi fokus kita. Dengan hubungan yang tepat, mereka bisa menjadi wirausahawan sukses,” katanya.

Fatma menegaskan keberhasilan ekosistem inklusif membutuhkan kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan. Semua pihak, katanya, perlu bergandengan tangan agar anak-anak disabilitas tumbuh menjadi pribadi yang bahagia, percaya diri, dan mandiri.

Baca juga: DWP Kemensos gaungkan hak disabilitas anak lewat gerakan inklusif

Acara Gebyar Portadin dihadiri 491 peserta dari berbagai wilayah Jakarta dan menampilkan beragam pentas seni, termasuk tari Indang, tari ondel-ondel, dan atraksi karate. Sebanyak 31 stan UMKM binaan Portadin memamerkan produk kerajinan, tas etnik, hingga makanan khas.

Mengakhiri kegiatan, Fatma ikut menari Maumere bersama anak-anak disabilitas, menciptakan suasana penuh keceriaan dan menjadi momen tak terlupakan bagi peserta dan pendamping.

Turut hadir dalam Gebyar Portadin, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, narasumber Menteri UMKM Maman Abdurahman, dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati, serta Penasihat II DWP Kemensos Intan Agus Jabo, Ketua DWP Kemensos Veronika Robben Rico, Wakil Ketua Umum Gerindra Sumarjati Arioso, Eka Prastama Komisioner Komisi Nasional Disabilitas.

Baca juga: Fatma Saifullah Yusuf harap Seruni-Dekranas makin kompak majukan RI

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |