Jakarta (ANTARA) - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tangerang membudidayakan ginseng dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita.
“Panen ginseng wujud nyata dari pelaksanaan akselerasi di bidang peningkatan kemandirian pangan bangsa dan produktivitas warga binaan,” kata Kepala Lapas Tangerang Triana Agustin dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Triana menjelaskan tanaman ginseng yang dibudidayakan warga binaan merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian yang dikelola oleh Seksi Kegiatan Kerja Lapas Tangerang.
Kegiatan ini, kata dia, sekaligus menjadi wujud komitmen mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, khususnya melalui sarana asimilasi dan edukasi (SAE).
“Dengan perawatan intensif dan sistem tanam organik, panen kali ini berhasil menghasilkan ginseng berkualitas tinggi yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Triana.
Ia menambahkan, selain sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan nasional, budidaya ginseng juga memiliki nilai strategis dalam memberikan keterampilan pertanian kepada warga binaan agar siap berdaya setelah bebas nanti.
“Hasil panen akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal serta pengembangan produk hasil pembinaan yang bernilai ekonomi,” tutur dia.
Baca juga: Dirjenpas sebut 7 lapas-rutan rampung Desember atasi "overcapacity"
Baca juga: Dirjenpas wanti-wanti agar tak ada peredaran narkoba-HP di rutan/lapas
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































