Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Swiss merangkap Liechtenstein, Ngurah Swajaya, mendorong diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein untuk berperan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) nasional agar bisa menjadi bagian dari solusi global.
“Indonesia harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah, bukan hanya obyek kepentingan global. Kuncinya adalah SDM yang berkarakter kuat dan berilmu, serta tidak lagi mengandalkan eksploitasi sumber daya alam,” kata Dubes dalam agenda Dialog Kebangsaan KBRI Bern di Zurich, Swiss, pada Minggu (30/11).
Menurut keterangan tertulis KBRI Bern dipantau di Jakarta, Selasa, Dubes Ngurah berkata bahwa politik luar negeri bebas-aktif memberi pijakan yang baik bagi Indonesia untuk berkontribusi mengatasi masalah dunia.
Terlebih, dengan SDM yang unggul dan mandiri, Indonesia berpeluang menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan tetap berkembang di tengah dinamika global, ucap dia dalam agenda yang bertajuk “Menjadi Diaspora: Antara Pancasila dan Paradigma Global” itu.
Dalam kesempatan yang sama, Abraham Ara, seorang diaspora Indonesia di Swiss dari kalangan profesional muda, menegaskan bahwa diaspora bisa memiliki peran yang lebih besar dalam pembangunan nasional daripada sekadar penyumbang devisa.
“Diaspora Indonesia juga merupakan jembatan dan duta bangsa yang selayaknya mampu menjaga citra Indonesia di tengah masyarakat asing, melalui integritas, profesionalisme, dan keilmuan,” tutur dia.
Sementara itu, dalam diskusi yang berlangsung dalam acara dialog, para peserta saling berbagi pengalaman terkait menjaga identitas nasional saat di luar negeri, peluang karir, serta pemikiran akan kontribusi yang dapat diberikan bagi Indonesia dari luar negeri.
Para peserta acara itu pun sepakat bahwa semangat membangun Indonesia dapat dilakukan di mana saja, meskipun dari luar negeri, sepanjang tetap berlandaskan nilai dan pedoman nasional yang dianut bersama, yaitu Pancasila, kata KBRI Bern.
KBRI Bern juga optimistis bahwa acara tersebut dapat merangkul diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein serta memberi ruang bagi mereka untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing.
Baca juga: KBRI Bern targetkan peningkatan ekspor kopi RI ke Swiss
Baca juga: Indonesia unjuk kekuatan diplomasi kreatif di Swiss lewat film
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
