Jambi (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi memperbanyak kegiatan edukasi mengenai pencegahan kekerasan kepada pelajar di sekolah-sekolah.
Kepala DPMPPA Kota Jambi Noverintiwi Dewanti, di Jambi, Minggu, mengatakan pihaknya telah menjadwalkan sosialisasi, edukasi, dan pemberian informasi ke sekolah-sekolah khususnya sekolah di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Meskipun demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan DPMPPA Kota Jambi juga memberikan edukasi mengenai bahaya kekerasan kepada pelajar di pesantren dan madrasah di bawah Kementerian Agama.
Baca juga: Belasan anak korban kasus kekerasan seksual di Jambi terdampak psikis
Pada jadwal edukasi di sekolah, terutama siswa sekolah dasar akan ditekankan materi mengenai perundungan dan pelecehan seksual.
"Pada usia SD biasanya mereka belum paham apa saja anggota tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain, itu yang akan ditekankan sehingga mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan pada anak-anak," katanya.
Materi edukasi kepada siswa SD ini akan diberikan dengan lebih menyenangkan dan banyak permainan.
"Edukasi yang kami berikan lebih fun," katanya.
Baca juga: BPHN respons kasus dugaan kekerasan seksual libatkan 17 anak di Jambi
Sementara untuk siswa SMP pihaknya juga akan memberikan materi mengenai bahaya geng motor. Selain materi mengenai pelecehan dan kekerasan serta perundungan, informasi mengenai bahaya geng motor diperlukan untuk mencegah keterlibatan pelajar SMP dengan kelompok berantakan bermotor.
"Tidak hanya pelajar SD dan SMP, DPMPPA Kota Jambi juga membuka peluang edukasi kepada siswa SLTA di Kota Jambi," ujarnya.
Dengan edukasi ini, dia berharap dapat menekan angka kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak.
Baca juga: Cegah kekerasan seksual, orang tua diminta awasi perilaku anak
Pada 2024, DPMPPA Kota Jambi menerima 116 laporan kekerasan. Dari 116 laporan itu, seluruh kasus sudah terselesaikan.
Pewarta: Tuyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025