Sampit (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar pemeriksaan ante mortem di 60 lokasi penampungan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
“Hari ini kami melakukan pemeriksaan ante mortem yang merupakan rangkaian kegiatan rutin menjelang Idul Adha, sebelumnya kami juga sudah melakukan pendataan ketika hewan kurban itu datang ke Kotim,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP Kotim Endrayatno di Sampit, Senin.
Endra menjelaskan, pemeriksaan ante mortem adalah pemeriksaan hewan yang dilakukan sebelum disembelih atau dipotong, bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keamanannya bagi konsumsi manusia.
Selanjutnya, pemeriksaan ante mortem meliputi pemeriksaan fisik, kesehatan dan perilaku hewan, lalu pemeriksaan post mortem, yakni pemeriksaan ketika hewan sudah dipotong dengan mengecek kondisi organ dalam untuk mengidentifikasi adanya penyakit tertentu.
Baca juga: Presiden RI beli sapi milik peternak untuk dikurbankan di Dharmasraya
Ia melanjutkan, hewan ternak yang didatangkan dari luar pulau rentan mengalami kelelahan dan stres, terutama ketika pengiriman melalui jalur laut menghadapi gelombang besar maka tingkat stres pada hewan bisa lebih tinggi hingga menyebabkan sakit.
Disamping memastikan hewan yang dikurbankan dalam kondisi layak, pemeriksaan ini juga dimaksudkan memberikan tindakan cepat terhadap hewan yang mengalami gejala penyakit dengan memberikan vitamin atau suplemen.
Kemudian, pada hari pemotongan nanti hewan yang terindikasi mengalami gejala penyakit akan diperiksa kembali. Jika sudah sehat maka boleh dikurbankan, sebaliknya jika masih dalam kondisi sakit maka tidak diperkenankan untuk kurban.
Baca juga: Daging kurban dari hewan yang berpenyakit harus dimusnahkan
Berdasarkan pendataan pihaknya sejauh ini ada 3.282 hewan ternak di Kotim yang dapat dijadikan hewan kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah, meliputi 2.348 sapi, 932 kambing dan 2 domba.
Pemeriksaan ante mortem ini dilaksanakan selama tiga hari. DPKP Kotim membentuk 13 tim untuk melakukan pemeriksaan di 60 lokasi yang tersebar di wilayah setempat.
Khususnya untuk Kota Sampit, yakni Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang ada enam tim yang ditugaskan dengan jumlah sasaran 32 lokasi penampungan. Sementara ini, pihaknya belum mendapati adanya hewan ternak yang menunjukkan gejala sakit.
Baca juga: Jakut salurkan hewan kurban dari pihak swasta kepada warga
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025