Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan menyiapkan program stimulus dalam bentuk lomba penulisan skenario film terutama tema sejarah atau kepahlawanan untuk merangsang lahirnya penulis skenario film di Indonesia.
“Perlu kita membuat sebuah lomba untuk penulisan sebuah film temanya sejarah, kepahlawanan dan tentu harus ada insentif,” kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam gelaran Ngobrol Film yang digelar di Jakarta, Kamis.
Menurut Fadli, upaya ini sejalan dengan pemanfaatan film sebagai jembatan untuk merangsang keterlibatan generasi muda dalam film sekaligus memperkenalkan sejarah yang merupakan bagian penting dalam perjalanan bangsa.
“Kita tahu film ini penting sebagai jembatan pada generasi muda dengan visual, dengan menghadirkan unsur-unsur ekspresi budaya dengan narasi-narasi yang baik,” katanya lagi.
Fadli menjelaskan bahwa kunci dalam pembuatan film yang baik menurutnya terletak pada penulisan skenario sehingga mampu menghadirkan cerita yang menarik minat penonton.
Ia pun menyoroti kekayaan Indonesia yang memiliki banyak kisah kepahlawanan tokoh-tokoh sejarah yang bisa menjadi inspirasi pembuatan film sejarah dan budaya.
Baca juga: Menbud sebut film bisa jadi media pengembangan ekonomi berbasis budaya
Dengan penggabungan narasi masa kini dan kepahlawanan atau berkaitan dengan sejarah diharapkan mampu menghadirkan karya yang relevan dengan generasi muda sekarang. Selain itu, ia juga menyerukan subtema seperti film anak dan animasi juga bisa menjadi opsi lain dalam penulisan skenario film.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa industri film Indonesia memasuki era keemasan baru serta melesat ke tahap ekspansi yang ditandai dengan lonjakan jumlah penonton, keberagaman narasi, dan pengakuan yang semakin luas di kancah internasional.
“Jumlah penonton film nasional pada 2024 mencapai lebih dari 81 juta atau 67 persen dari total penonton bioskop film di Indonesia. Ini melebihi penonton film asing dan menunjukkan bahwa film karya anak bangsa benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata dia.
Ia menambahkan, produksi film juga terus meningkat dengan lebih dari 200 film Indonesia dirilis sepanjang 2024. Hal ini pun mencerminkan optimisme industri dan meningkatnya minat masyarakat pada film Indonesia.
Baca juga: Film Mama Jo berjaya di festival film internasional di Bulgaria
Baca juga: Daftar film Indonesia di Busan International Film Festival 2025
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.