Jakarta (ANTARA) - Starvision Plus dan Karuna Pictures meluncurkan cuplikan (trailer) dan poster resmi film baru dengan genre "thriller romantic survival" berjudul "Dopamin" di bioskop kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Film "Dopamin" yang mengangkat kisah dramatis pasangan suami-istri (pasutri) Angga Yunanda (sebagai Malik) dan Shenina Cinnamon (sebagai Alya) dijadwalkan tayang di bioskop mulai 13 November 2025.
"Ini pertama kalinya kita jadi main lead bareng, dan hampir 90 persen kita scene-nya bareng terus berdua," kata Angga di lokasi.
Film "Dopamin" disutradarai oleh Teddy Soeria Atmadja menyajikan konflik rumah tangga yang intens ketika Malik dan Alya, pasangan kekasih yang baru menikah, berhadapan dengan konsekuensi dari sebuah penemuan mayat dan koper berisi uang miliaran rupiah.
"Trailer" yang baru diluncurkan hari ini memperlihatkan bagaimana masalah finansial dan kriminalitas menguji batas cinta dan moral pasangan muda ini.
Baca juga: Mengenal Shenina Cinnamon, artis berbakat yang dinikahi Angga Yunanda
Menariknya, film ini menjadi proyek sinema pertama bagi Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon setelah resmi menjadi suami istri.
"Ada deg-degan awalnya, tapi pas di lokasi semua cair. Justru ini mempermudah karena kita sudah satu frekuensi," ujar Shenina.
Shenina juga mengungkapkan bahwa "call sheet" untuk syuting bisa mereka bahas sebelum tidur.
"Sebelum tidur, kami latihan bareng. Jadi ada memudahkannya," kata dia.
Menurut Shenina, tema film ini sangat relevan dengan kehidupan pasangan baru. "Dialog Alya yang bilang, 'Apapun yang terjadi, kita harus terus-terusan sama-sama ya,' itu jadi perbincangan aku sama Angga banget, bahwa sebagai pasangan baru, kita harus terus bareng-bareng seperti Alya dan Malik. Apa pun yang terjadi, kita harus selalu sama-sama," katanya.
Baca juga: Profil Angga Yunanda: Aktor berbakat, kini jadi suami Shenina Cinnamon
Produser Chand Parwez Servia menjelaskan bahwa film itu memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar "thriller".
"Judul 'Dopamin' buat kita adalah tentang mengejar kebahagiaan tertinggi. Ini adalah film yang berusaha menjadi sebuah ilustrasi cara bahagia di dunia yang semakin gila," jelas Parwez.
Sutradara Teddy Soeria Atmadja juga menantang Shenina untuk memerankan karakter Alya yang kuat.
"Aku ingat banget Pak Teddy ngomong, 'Dia tuh pengen karakternya Alya itu 'alpha female', bener-bener dominan mentok'. Aku jadi harus beradaptasi, karena Alya lebih tegas daripada aku yang asli," ujar Shenina.
Film itu juga melibatkan nama-nama profesional di bidangnya termasuk editor Aline Jusria dan sinematografer Vera Lestafa.
Selain Angga dan Shenina, turut hadir pula jajaran pemeran pendukung seperti Anjasmara, Totos Rasiti, Andri Mashadi, Verdi Sulaeman, dan Tike Priatnakusumah.
Baca juga: Film adaptasi "My Annoying Brother" hadirkan kisah lebih melokal
Baca juga: Vino G. Bastian: Bangun chemistry dengan Angga Yunanda jadi tantangan
Baca juga: Film Korea "My Annoying Brother" hadirkan adaptasi versi Indonesia
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.