DKI pasang 10 CCTV untuk awasi parkir liar di Tanah Abang

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang 10 kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) untuk mengawasi munculnya parkir liar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Total menjadi sebanyak 10 CCTV yang terpasang di kawasan Tanah Abang (pekan ini)," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis.

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah memasang tujuh kamera pengawas dan kamera kedelapan masih dalam pemasangan.

"Di Tanah Abang saat ini sudah terpasang sebanyak tujuh kamera di kawasan tersebut. (Kamera ke delapan) Sedang dilakukan pemasangan," kata Syafrin.

Adapun kawasan Tanah Abang menjadi salah satu titik adanya parkir liar dan bahkan di sana terdapat juru parkir (jukir) yang menetapkan tarif parkir Rp6 ribu.

Baca juga: Sudinhub Jaksel tertibkan 24 motor yang parkir liar di Cilandak

Baca juga: Polisi tangkap 11 jukir liar di Jakarta Barat

Arsip foto - Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menderek sebuah mobil yang parkir sembarangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (28/3/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Mengetahui hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, pihaknya akan menindak tegas parkir liar di Tanah Abang. Peraturan mengenai larangan parkir liar sudah ada, namun belum dijalankan maksimal.

Peraturan ini yakni Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi. Pasal 62 Ayat 3 perda tersebut menyatakan terhadap kendaraan bermotor yang berhenti atau parkir bukan pada tempatnya dapat dilakukan penindakan.

Penindakan yang dimaksud berupa penguncian ban kendaraan bermotor, pemindahan kendaraan dengan cara penderekan ke fasilitas parkir yang sudah ditetapkan atau ke tempat penyimpanan kendaraan bermotor yang disediakan oleh pemerintah daerah atau pencabutan pentil ban kendaraan bermotor.

Gubernur telah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penertiban terhadap parkir liar. Dia juga meminta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau dikenal sebagai "pasukan oranye" untuk mendukung penindakan di lapangan.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |