Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Aceh mendukung dan siap memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi ujung barat Indonesia tersebut untuk memasarkan produk yang dihasilkan ke pasar mancanegara.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Kemenkeu Aceh Leni Rahmasari di Banda Aceh, Jumat, mengatakan pihaknya memberikan dukungan dan memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produk ke berbagai negara.
"Kami terus mendorong UMKM memasarkan produk yang dihasilkan keluar negeri. Banyak UMKM di Aceh menghasilkan produk berkualitas yang dapat bersaing dengan produk-produk negara lain," kata Leni Rahmasari.
Menurut dia, dorongan memasarkan produk keluar negeri tersebut sebagai upaya meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian masyarakat. Apalagi UMKM mampu bertahan di tengah cobaan ekonomi seperti pandemi COVID-19.
Pada 2024, kata Leni Rahmasari, Kantor Wilayah DJBC Aceh dan jajaran membina sebanyak 24 UMKM. Dari 24 UMKM, sebanyak 70 persen di antaranya telah berhasil memasarkan produk-produknya keluar negeri.
"Bea Cukai sebagai instansi vertikal di Provinsi Aceh berkomitmen untuk terus membantu perekonomian nasional. Selain mendorong UMKM memasarkan produk keluar negeri, juga memberikan fasilitas perdagangan dan mendukung industri dalam negeri dengan pemberian insentif kepada pelaku usaha di Aceh," katanya.
Terkait pemberian fasilitas, kata Leni Rahmasari, Bea Cukai pada 2024 telah memberikan fasilitas kepabeanan dan cukai melalui 14 permohonan oleh perusahaan migas di Provinsi Aceh. Fasilitas yang diberikan tersebut berupa pembebasan bea masuk dalam rangka impor untuk eksplorasi minyak dan gas.
"Pemberian fasilitas tersebut merupakan bentuk investasi dengan harapan dapat meningkatkan investasi di bidang industri. Dengan meningkatnya investasi dapat menunjang ketahanan energi nasional serta meningkatkan penerimaan negara," kata Leni Rahmasari.
Baca juga: DJBC: Penerimaan bea cukai di Aceh mencapai Rp949,3 miliar
Baca juga: Penerimaan bea cukai di Aceh hingga Februari 2024 Rp31,94 miliar
Baca juga: DJBC sebut penerimaan bea cukai di Aceh tumbuh positif
Baca juga: DJBC targetkan penerimaan bea cukai di Aceh Rp189,8 miliar pada 2024
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025