Jakarta (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, menjadikan perpustakaan sebagai ruang kreatif bagi para sastrawan, seniman dan masyarakat.
"Saya berharap perpustakaan ini menjadi rumah kita. Ruang untuk berkreasi, berinovasi dan membuka kembali catatan-catatan lama guna merefleksikan kondisi hari ini," kata Kepala Dispusip Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono saat membuka pameran arsip dan manuskrip perjalanan kreatif sastrawan Motinggo Busye di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang kreatif yang hidup bagi para sastrawan, seniman dan masyarakat.
Ia juga mengapresiasi kehadiran para pegiat sastra dan menyebut momen ini sebagai ruang pertemuan yang hangat antara karya, refleksi dan kebudayaan.
Lebih jauh, ia menilai karya-karya Motinggo Busye memiliki nilai estetik dan rekam jejak kebudayaan yang penting untuk dirawat.
Menurut dia, Motinggo Busye tokoh sastra yang multitalenta, menghasilkan ratusan karya, mulai dari puisi, prosa, hingga skenario film, yang mencerminkan dinamika sosial masyarakat Indonesia.
"Karya seperti ini tidak boleh hilang. Minimal, di sini harus ada. Dan siapa lagi kalau bukan kita yang merawatnya," ujarnya.
Pameran arsip dan manuskrip Motinggo Busye memamerkan korespondensi, catatan profesional, dokumentasi visual, hingga publikasi historis yang merekam perkembangan estetik dan perjalanan kreatif sang penulis.
Ia menyebut, langkah ini merupakan bagian dari ikhtiar menjaga warisan sastra Indonesia agar tetap relevan dan dapat diakses generasi berikutnya.
"Pameran ini menghadirkan sosok penting dalam sastra Indonesia, yang terus mencari bentuk ekspresi baru dan memberi pandangan segar tentang kehidupan masyarakat," ujarnya.
Pameran Motinggo Busye berlangsung pada 25 November hingga 14 Desember di PDS HB Jassin, Lantai 4 Gedung Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Pameran ini tidak dipungut biaya.
Baca juga: Peran orang tua dinilai penting untuk tumbuhkan minat baca anak
Baca juga: Perpustakaan diharapkan jadi ruang promosi karya
Baca juga: Pramono tekankan pentingnya literasi bagi anak usia dini
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































