Samarinda (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) menyatakan perputaran uang di daerah tujuan wisata (DTW) khusus pada libur Lebaran 1446 Hijriah sedikitnya senilai Rp48,06 miliar, sehingga sektor kepariwisataan saja sudah mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Perkiraan perputaran uang senilai ini merupakan perkiraan terkecil dengan asumsi setiap orang membelanjakan sebesar Rp100 ribu, dikalikan dengan jumlah kunjungan sebanyak 480.626 orang, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
"Selama periode libur Lebaran ini, sejumlah destinasi wisata di Kaltim mengalami lonjakan kunjungan, khususnya masa liburan 1 - 7 April 2025 dengan jumlah objek yang dilaporkan se-Kaltim sebanyak 100 destinasi," kata Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi di Samarinda, Kamis.
Sebenarnya jumlah kunjungan maupun tingkat perputaran uang bisa lebih dari itu jika semua DTW yang tersebar di Kaltim sudah melaporkan data kunjungan, namun karena masih sekitar 50 persen yang belum melaporkan ke Dispar Kaltim, maka perkiraan sementara hanya sebanyak itu.
Jumlah sebanyak ini katanya, diperhitungkan berdasarkan data melalui tiket dan pantauan petugas pengelola destinasi, yakni dengan jumlah pergerakan wisatawan sebanyak 480.626 orang, terdiri wisman 34 orang, dan selebihnya merupakan wisnus.
Meski ada peningkatan jumlah kunjungan, lonjakan tersebut ia sebut tidak merata di seluruh DTW yang tersebar di Kaltim, karena beberapa destinasi wisata populer seperti di Kota Balikpapan, Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang mengalami lonjakan signifikan, sementara daerah lain masih menunjukkan angka kunjungan tidak terlalu banyak.
"Namun demikian, sektor pariwisata secara keseluruhan mencatatkan perkembangan positif, sehingga hal ini juga menggambarkan bahwa perekonomian di Kaltim tumbuh positif," katanya.
Dari data yang dihimpun oleh Dispar Kaltim, lanjut Baihaqi, kunjungan wisatawan ke objek wisata alam dan pantai masih menjadi tujuan utama jika dibandingkan dengan destinasi lainnya, hal ini dikarenakan akses yang relatif mudah dan objek yang dikunjungi juga luas sehingga dapat banyak menampung para wisatawan yang membawa keluarga.
Ia meyakini sektor pariwisata Kaltim akan terus berkembang jika ada keberlanjutan dalam pengembangan fasilitas dan promosi lebih luas, sedangkan destinasi di daerah yang masih belum dapat dijangkau dengan mudah namun mempunyai potensi besar, masih perlu perhatian lebih terutama dari sisi akses dan infrastruktur.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025