Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk mewaspadai juru parkir liar yang berkeliaran di tempat wisata yang ada di Jakarta, sehingga tidak menjadi korban parkir mahal dan melanggar aturan.
“Kami bersama Satpol PP sudah berupaya mengamankan, tapi saat petugas ada mereka menghilang dan jika petugas tidak ada mereka ada di sana,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat mengunjungi Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP-PKB) Cilincing, Jakarta Utara, Selasa.
Baca juga: Polisi amankan 16 orang juru parkir liar di Cilincing Jakarta Utara
Ia mengaku parkir liar ini memang bermunculan saat libur lebaran di beberapa lokasi, termasuk di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Peningkatan kunjungan masyarakat di destinasi tersebut membuat pengunjung memarkirkan kendaraannya sembarangan dan itu sudah terjadi sejak H+2 Idul Fitri.
Menurut Syafrin, petugas sudah melakukan penertiban dengan tim gabungan baik TNI, Polri dan Satpol PP dengan melakukan penderekan terhadap mobil yang parkir sembarangan di kawasan Monas. Namun, karena banyak masyarakat yang melanggar, petugas melakukan pencabutan pentil ban yang membuat roda kendaraan tersebut kempes.
“Kami berharap dengan ini ada efek jera agar tidak ada pengunjung yang parkir sembarangan di kawasan tersebut,” kata dia.
Baca juga: Satpol PP Jakpus tindak juru parkir liar di Sawah Besar
Baca juga: Dishub DKI selain tertibkan jukir liar juga akan lakukan pembinaan
Dia menegaskan tidak ada zona parkir di badan jalan yang ada di kawasan Monas, baik Jalan Medan Merdeka Barat, Timur, maupun Selatan.
"Tidak ada zona parkir di sana dan jika warga ingin memarkir kendaraan sebaiknya di zona yang telah ditetapkan serta bisa di gedung yang ada di kawasan tersebut. Jika ada juru parkir di kawasan itu maka dapat dipastikan mereka juru parkir liar,” paparnya.
Syafrin mengakui sebelum Idul Fitri pihaknya telah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di sejumlah tujuan wisata yang ada di Jakarta.
“Total ada tujuh lokasi yang dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas itu mulai dari kawasan Ragunan, Ancol, Monas, TMII, Kota Tua, serta PIK sebagai kawasan wisata baru,” ucapnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025