Disdik Palembang kurangi 10 menit tiap jam pelajaran saat Ramadhan

2 weeks ago 12
jadi per hari itu bisa berkurang hingga satu jam proses belajar mengajar

Palembang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palembang, Sumatera Selatan mengurangi 10 menit tiap jam pelajaran saat bulan Ramadhan guna memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah puasa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya mengatur jam pelajaran saat bulan Ramadhan guna memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah puasa.

"Ya 10 menit tiap jam pelajaran, jadi per hari itu bisa berkurang hingga satu jam proses belajar mengajar dari mulai masuk sekolah," katanya.

Ia menambahkan jam masuk sekolah juga diatur menjadi pukul 07:30 WIB, selain itu libur sekolah juga akan berlangsung selama sepekan mulai tanggal 26 Februari hingga 5 Maret 2025.

Dalam masa waktu tersebut para siswa akan mengikuti pembelajaran di rumah sebagai bagian dari penyesuaian selama bulan Ramadhan.

Baca juga: Bangka Selatan kurangi jam belajar siswa selama Ramadhan

Baca juga: Pemkab Tangerang kurangi jam belajar SD dan SMP selama Ramadhan

Ia menambahkan pihaknya mendorong kegiatan pembelajaran di sekolah akan difokuskan pada kegiatan- kegiatan aktifitas keagamaan seperti pesantren kilat, tadarus, dan giat keagamaan lainnya.

Ia berharap kegiatan tersebut diharapkan agar para siswa dapat mendalami nilai-nilai agama dan meningkatkan semangat belajar.

Selain itu dalam Ramadhan 2025 ini, pihaknya akan meluncurkan program gerakan literasi zakat, infaq, dan sedekah siswa guna meningkatkan kepekaan para pelajar dalam hal membantu sesama bagi yang membutuhkan.

Ia berharap program tersebut dapat meningkatkan kepekaan para siswa serta para guru untuk dapat membantu sesama, dan dapat menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, meningkatkan rasa kebersamaan, gotong royong melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

"Kami mengharapkan program ini dapat meningkatkan kepekaan para siswa serta para guru untuk dapat membantu sesama, dan dapat menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, meningkatkan rasa kebersamaan, gotong royong melalui kegiatan-kegiatan yang positif," katanya.

Ia menegaskan bahwa program tersebut juga tidak akan mengganggu kegiatan proses belajar mengajar dan prestasi siswa di sekolah justru akan dilengkapi dengan bekal ilmu kemasyarakatan yang bermanfaat terhadap sesama.

Baca juga: Mendikdasmen: SKB pembelajaran Ramadhan sudah ditekan tiga menteri

Baca juga: Dewan Pendidikan Jatim imbau siswa berkegiatan produktif saat Ramadhan

Baca juga: Pemerintah tetapkan siswa libur hanya pada awal dan akhir Ramadhan

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |